Nakita.id - Nifas merupakan salah satu hal yang akan terjadi setelah Moms melahirkan buah hati.
Masa nifas sendiri akan dialami Moms selama 6 minggu.
Pada saat nifas, Moms akan mengeluarkan darah layaknya haid.
Saat Moms nifas dan harus mengurus bayi, saat inilah Moms juga harus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk menunjang kesehatan dan ASI.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, menjelaskan makanan yang harus dikonsumsi ibu selama masa nifas, pada prinsipnya adalah tinggi kalori dan protein.
"Seperti diketahui, ibu nifas membutuhkan energi yang cukup untuk menjalani perannya sebagai ibu baru dan menguru bayi baru laihir," kata dr. Andy saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Mengenal Masa Nifas Pasca Persalinan
Sementara, protein dibutuhkan oleh ibu nifas sebagai cadangan makanan dalam tubuh sekaligus mendukung proses kesembuhan dan produksi ASI yang berkualitas.
Dia menjelaskan secara umum, fungsi gizi pada ibu nifas adalah sebagai berikut:
- Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan.
- Berguna untuk cadangan dalam tubuh.
- Berguna untuk proses produksi ASI.
- Memperoleh energi guna melakukan aktivitas.
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan cairan tubuh.
- Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan, serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
- Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Baca Juga: Yang Wajib Diperhatikan Saat Membersihkan Organ Intim Saat Masa Nifas
Lebih lanjut, dr. Andy membeberkan beberapa makanan yang baik dikonsumsi selama masa nifas.
Berikut ini komposisi makanan gizi seimbang bagi ibu nifas yang disarankan:
1. Sumber kalori
dr. Andy menganjurkan ibu nifas untuk mengonsumsi makanan tambahan kurang lebih 500 kalori tiap hari.
Nutrisi ini penting untuk memasok energi dan mendukung produksi ASI.
"Kekurangan kalori sendiri dapat mengganggu proses metabolisme tubuh pada ibu nifas dan menyebabkan ASI rusak," jelas dia.
2. Sumber protein
Protein adalah zat gizi penting bagi tubuh ibu nifas.
Tak hanya bermanfaat untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, protein termasuk salah satu bahan utama yang terdapat di dalam ASI.
Jadi, pastikan ibu nifas mendapatkan cukup asupan protein setiap harinya.
Pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi.
3. Kaya zat besi
dr. Andy menyarankan ibu nifas mengonsumi banyak makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Baca Juga: Mytha Lestari Bepergian Sebelum 40 Hari Pasca Lahiran, Adakah Bahayanya?
Agar lebih optimal, ibu nifas bisa juga memanfaatkan tablet besi selama 40 hari post partum atau setelah melahirkan untuk menambah zat besi.
Tanpa asupan zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Akibatnya, ini nifas mungkin akan merasa kelelahan, mudah tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai gejala anemia.
"Ibu nifas bisa mengonsumsi pil zat besi seperti sulfas atau glukonas ferrosus," jelas dia.
4. Kaya vitamin A
dr. Andy juga menyarankan ibu nifas mengonsumsi vitamin A sebanyak 200.000 intra unit agar bisa memberikan vitamin A kepada sang anak melalui ASI.
Vitamin A tak hanya berguna untuk menjaga fungsi penglihatan, tapi bisa juga mendukung pertumbuhan, kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
5. Kaya vitamin C
Vitamin C bermanfaat untuk memelihara atau meningkatkan daya tahan tubuh ibu selama masa nifas.
"Kelelahan akibat mengurus buah hati yang baru lahir biasanya akan membuat daya tahan tubuh ibu sedikit melemah," tutur dr. Andy.
6. Air putih
dr. Andy menyarankan para ibu selama masa nifas untuk rutin minum sedikitnya 2 liter air setiap harinya agar tidak terhindar dari dehidrasi.
Baca Juga: Perdarahan Setelah Operasi Sesar Normalkah? ini Penjelasannya!
Dehidrasi sendiri dapat memperburuk kondisi ibu nifas yang sedang memasuki masa pemulihan dan menyusui.
"Saran saya, ibu nifas minum air setiap kali menyusui," kata dia.
7. Asam lemak omega-3
Asupan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam banyak ikan berminyak, seperti salmon, sarden, atau makarel dapat meningkatkan perkembangan sensorik, kognitif, dan motorik bayi yang minum ASI.
8. Batasi konsumsi makanan yang tidak merangsang
dr. Andy mengimbau para ibu nifas untuk membatasi konsumsi makanan yang tidak merangsang, baik secara teknis, mekanis atau kimia untuk menjaga kelancaran sistem pencernaan.
Salah satu contoh makanan yang perlu dibatasi ibu nifas, yakni makanan pedas karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada perut dan menyebabkan diare.
9. Makanan yang dapat merangsag produksi ASI
"Konsumsi makanan yang dapat merangsang produksi ASI juga sangat disarankan bagi ibu nifas, terutama demi kebaikan sang buah hati," tutur dr. Andy.
Dia menyebut ada beberapa bahan makanan yang bermanfaat sebagai pelancar ASI, seperti daun katuk, daun singkong, pare, dan kacang hijau.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Endometritis, Infeksi Rahim yang Kerap Diabaikan Setelah Melahirkan
10. Sumber kalsium
Ibu nifas yang menyusui sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi.
Ibu nifas membutuhkan asupan banyak kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium diri sendiri dan untuk menyuplai kalsium bagi pertumbuhan tulang sang buah hati.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR