Babi yang terjangkit flu babi G4, air liurnya bisa menularkan virus melalui air liur kepada hewan lain, lalu menularkan lagi para pekerja di peternakan, yang kemudian membuat peternaknya sakit.
“G4 dari babi menular ke manusia atau peternak atau orang yang bekerja di peternakan babi. Belum ada ditemukan dari penularan manusia ke manusia. Awalnya penularan pada hewan liar, kemudian kepada hewan ternak, lalu ke manusia," ucap Siti Nadia saat konferensi pers online, Kamis (9/7/2020).
Meskipun belum ada laporan mengenai penularan dari manusia ke manusia, namun jika virus ini menginfeksi manusia nantinya akan menyerang saluran napas bagian atas atau di bagian trakea.
"G4 menyerang bagian atas saluran napas, di bagian trakea menuju paru yang dikhawatirkan akan terjadi kesulitan bernapas bila beprotensi terjadi penyakit ini. Menginfeksi saluran napas," jelas Siti Nadia.
Virus flu babi G4 juga dapat menginfeksi sel epitel saluran napas manusia, sel-sel yang biasanya melapisi bronkitis dan alveoli manusia.
Sayangnya, mengingat flu babi G4 merupakan strain yang baru, virus ini belum bisa diproteksi oleh vaksin flu yang sudah ada, karena berbeda jenis virusnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR