Namun, bila dibandingkan dengan Covid-19 yang belum diketahui detail virusnya, vaksin flu babi G4 bisa lebih mudah ditemui, karena sudah ada vaksin untuk H1N1.
Vaksin yang sudah ada pun tinggal dikembangkan lagi.
"Virus ini tidak bisa diproteksi dengan vaksin virus yang ada karena strainnya berbeda, tapi untuk menemukan vaksin akan lebih mudah dibandingkan kalau kita mengembangkan untuk vaksin Covid-19, yang belum mengenal sekali reseptornya seperti apa," ungkap Siti Nadia.
Lebih lanjut, Siti Nadia menjelaskan beberapa upaya untuk mencegah flu babi G4 ini.
Ia mengatakan, untuk pencegahan tentunya dengan cara menghindari kontak langsung dengan babi yang sakit terutama pada peternak sapi atau masyarakat yang memelihara babi, dan menjaga kebersihan diri.
"Gunakan alat pelindung diri (APD) ketika menangani babi, menggunakan apron, sarung tangan, sepatu boots, dan jaga kebersihan diri serta lingkungan.
Kandang babi atau tempat penjualan daging babi dan pemotongan babi juga harus tahu kebersihan diri, ini harus dijalankan, lakukan desinfeksi," pungkas Siti Nadia.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR