Diawali dengan Deg-degan, Waspadai Gejala Penyakit Jantung Seperti yang Diidap Jessica Iskandar
Nakita.id - Jessica Iskandar melalui kanal YouTubenya membagikan kabar kurang mengenakkan.
Awalnya ia merasa jantungnya berdetak sangat cepat seperti deg-degan meski sedang dalam kondisi santai.
"Aku bingung, Richard kan punya jam yang bisa ngecek itu, heart rate gitu. Terus aku dikasih pinjam. Kalau lagi istirahat Richard 50 - 60, terus aku dilihat ini istirahat 190 gitu," jelas Jessica.
"Kok aku lagi istirahat detak jantung aku cepet banget. Padahal aku lagi tiduran, duduk-duduk gitu," lanjutnya.
Sadar bahwa keadaan tersebut tidak normal, Jessica pun memeriksakan diri ke dokter dan melewati serangkaian tes kesehatan.
Setelah melihat hasil tes Jessica Iskandar, dokter pun mendiagnosa sang presenter kemungkinan mengidap takikardia dan aritmia.
Mengutip dari Medical News Today, takikardia mengacu pada detak jantung cepat bahkan saat istirahat, biasanya lebih dari 100 denyut per menit.
Takikardia ini bisa berbahaya, tergantung pada penyebab dasarnya dan seberapa keras jantung harus bekerja.
Jarang sekali orang bisa menyadari bahwa jantungnya berdebar terlalu cepat di atas rata-rata.
Seperti Jessica, awalnya ia hanya kerap merasa deg-degan dan baru menyadari kalau jantungnya memang berdegup lebih cepat saat sedang menggunakan smart watch.
Selain deg-degan, takikardia juga bisa menunjukkan gejala lain seperti sesak napas, sakit kepala, nyeri dada, bahkan pingsan.
Penyebab
Secara umum memang ada banyak hal yang membuat gangguan pada impuls yang mengontrol detak jantung kita.
Dokter menjelaskan kepada Jessica bahwa ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan penyakit takikardia.
"Dokter tadi bilang banyak hal, bisa karena stres, bisa karena kurang olahraga," kata Richard Kyle, yang ikut mengantar pemeriksaan Jessica.
Selain itu, takikardia juga bisa disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, kelainan bawaan jantung, hipertensi, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Terkadang, bahkan tim medis mungkin tidak dapat mengidentifikasi penyebab pasti takikardia.
Meski begitu takikardia termasuk penyakit yang tidak serius dan bisa diobati dengan berbagai alternatif pengobatan.
Pilihan pengobatan pun akan bervariasi, tergantung pada penyebab, kondisi, usia, dan kesehatan umum penderitanya.
Pemberian obat dapat membantu untuk memperlambat laju, mencegah episode takikardia berikutnya, dan mengurangi komplikasi risiko.
Dalam beberapa kasus dokter juga mungkin akan memberikan saran terapi untuk menurunkan laju detak jantung menjadi normal.
Pun saat ini wanita yang akrab disapa Jedar itu tengah menjalani rangkaian pengobatan agar bisa sembuh.
"Dokter, semangat bantu aku sehat lagi yaaa. Amin. Terima kasih dok!" tulis Jessica di akun instagramnya pada Selasa (14/7/2020).
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Instagram,medical news today |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR