Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Moms: Meisya Siregar Bongkar Pengalamannya Keluar Rumah hingga Cara Jaga Daya Tahan Tubuh
Nakita.id - Meisya Siregar dan keluarga sudah mulai melakukan adaptasi kebiasaan baru karena harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Istri Bebi Romeo itu juga memiliki panduan adaptasi kebiasaan baru untuk Moms versi mereka.
"Jangan terbawa emosi karena sudah melihat sana sini ramai terus menganggap Covid-19 sudah hilang, ingat sekarang kita berada di herd immunity," kata Meisya Siregar ketika diwawancarai via telepon pada Kamis (2/7/2020).
Dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru ini, Meisya Siregar dan keluarga tidak lupa melakukan olahraga untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Olahraganya outdoor di depan rumah. Kadang-kadang kita bulu tangkis, sepedaan atau lari. Karena aku tinggal di kompleks perumahan jadi tergolong aman," kata istri Bebi Romeo itu.
Wanita yang lahir pada 13 April 1979 itu kemudian memberikan tips melakukan adaptasi kebiasaan baru.
"Intinya menyadari kalau kondisi New Normal ini bukan kondisi Normal. Jadi harus menyiapkan amunisi yang berlipat-lipat gitu loh.
Karena kita berhadapan langsung dengan virus gitu kan. Jadi mudah-mudahan orang-orang yang ada di luar sana sadar," ucap Meisya Siregar.
Meisya Siregar juga mengatakan sebaiknya masyarakat tidak terbawa suasana dan tetap menjalankan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru.
"Jadi jangan sampai terbawa suasana ngeliat jalanan sudah macet, ngeliat GBK udah padet, ngeliat pasar udah penuh, jadi jangan sampai pemandangan-pemandangan itu yang akhirnya membuat mereka merubah mindset.
'Ah udahlah gak papa ternyata orang berkumpul seperti itu ternyata aman-aman aja'; jangan sampai merubah apa yang sudah kita jaga selama ini," ujarnya.
Ibu tiga anak ini tak lupa mengingatkan Moms untuk menjalankan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru ketika bepergian.
"Tetap pakai masker, tetap jaga kebersihan, tetap cuci tangan, tetap olahraga, pokoknya benar-benar siapin amunisi di rumah, protokol kesehatan tetap dijalani.
Karena sayangi keluarga kita, sayangi orang di rumah, lingkungan terdekat kita pikirkan itu. Jangan sampai kita gak sadar ternyata jadi carrier atau orang tanpa gejala," ungkapnya.
Selama adaptasi kebiasaan baru ini, Meisya Siregar mengaku jarang bepergian ke luar rumah.
"Waktu itu ketemu mama mertuaku waktu lebaran aja hanya itu. Terus habis itu belum ada kunjungan lain. Ya, masih betah di rumah alhamdulilah. Kalaupun aku kemarin sempat pergi keluar karena anak-anak bagi rapot," kata Meisya Siregar.
Meisya Siregar kemudian juga membongkar pengalamannya selama adaptasi kebiasaan baru ini.
"Terus kita sempet nyobain pertama kali ke toko buah. Tapi ternyata aku masih belum bisa beradaptasi karena harus pakai masker, face shield, ternyata kliyengan, sesak napas, ga fokus, pandangannya kabur, apa yang mau dibeli tiba-tiba buyar.
Dengan percobaan itu cukup menjawab betapa menyiksanya harus bisa berdampingan dengan situasi new normal sekarang," bongkarnya.
Meisya Siregar mengaku masing-masing orang punya tingkat adaptasi yang berbeda, sementara dirinya merasa belum sanggup bepergian saat adaptasi kebiasaan baru ini.
"Mungkin orang-orang yang memang terpaksa ga ada pilihan lama-lama kan mereka bisa beradaptasikan.
Mereka biasa pakai masker, biasa pake face shield, nah aku tuh belum sampai tahap itu kemarin pas nyoba wah ternyata gak bisa nih gue ntar dulu deh.
Jadi mungkin kalau ada sesuatu yang memaksa aku untuk harus mau tidak mau keluar ya mungkin itu jadi pilihan, tidak ada pilihan lain harus beradaptasi," jelas Meisya Siregar.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR