Hasil penelitian Yakusheva yang dimuat di jurnal Women's Health Issues memperlihatkan, kenaikan berat badan yang dialami oleh para Moms setelah melahirkan ini tidak berkaitan dengan kenaikan berat badan semasa hamil.
Jadi, faktor gaya hidup bisa dibilang lebih berpengaruh.
Jennifer Temple, Asisten Profesor dari School of Public Health and Health Professions di University of Buffalo, New York menyebutkan, dari hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa sebaiknya para Moms tidak perlu berharap bisa kembali ke berat sebelum hamil.
"Lebih baik Ibu berusaha menurunkan berat badan hingga ke angka yang sesuai dengan usia dan kondisi Ibu. Ini bisa berarti 1-2 kilo lebih besar daripada berat badan Ibu sebelum hamil," kata Temple.
Lalu, apa yang bisa Moms lakukan untuk menurunkan berat badan?
Salah satu hal yang kerap dilupakan adalah jumlah kalori. Saat menyusui Moms perlu kalori yang cukup untuk memastikan produksi ASI yang cukup untuk bayi.
Pembakaran lemak yang terlalu cepat bahkan dapat memicu pelepasan racun dalam ASI.
Tidak hanya bagi Moms menyusui, diet setelah melahirkan juga perlu diperhatikan bagi bayi yang mendapatkan susu formula.
Makan sedikit akan memperlambat metabolisme dan akan mempersulit tubuh untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Source | : | Tabloid Nakita,what to expect |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR