Nakita.id - Banyak Moms harap-harap cemas karena berat badan yang tidak kunjung turun setelah melahirkan.
Apakah Moms juga memiliki kekhawatiran yang sama?
Apalagi jika melihat Moms lain di sosial media yang nampaknya lebih mudah menurunkan berat badan usai melahirkan.
Penelitian menyebutkan keadaan ini lebih banyak dipengaruhi oleh tuntutan peran Moms sebagai seorang ibu.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa, Bonusnya Bisa Bikin Kulit Lebih Kenyal
"Menurut studi, sekitar 1-2 tahun setelah melahirkan berat Ibu akan turun hingga angka yang hampir sama dengan wanita yang tidak memiliki anak," kata Olga Yakusheva, Peneliti dan Asisten Profesor di Bidang Keperawatan dari University of Michigan.
"Namun, setelah itu berat badannya akan kembali bertambah, bahkan lebih cepat daripada wanita yang tidak memiliki anak," lanjut Yakusheva.
Menurut Yakusheva, hal ini bisa disebabkan para Moms tidak punya waktu untuk berolahraga dan merawat diri.
Selain itu, Moms juga terbiasa menghabiskan sisa makanan anak atau meluangkan lebih banyak waktu untuk duduk sambil mengawasi anak-anak, baik sambil membaca buku atau menonton film.
Baca Juga: Ajaib, Cara Mudah Turun Berat Badan Cepat dengan Rutin Minum Teh Biji Alpukat, Ini Resepnya
Hasil penelitian Yakusheva yang dimuat di jurnal Women's Health Issues memperlihatkan, kenaikan berat badan yang dialami oleh para Moms setelah melahirkan ini tidak berkaitan dengan kenaikan berat badan semasa hamil.
Jadi, faktor gaya hidup bisa dibilang lebih berpengaruh.
Jennifer Temple, Asisten Profesor dari School of Public Health and Health Professions di University of Buffalo, New York menyebutkan, dari hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa sebaiknya para Moms tidak perlu berharap bisa kembali ke berat sebelum hamil.
"Lebih baik Ibu berusaha menurunkan berat badan hingga ke angka yang sesuai dengan usia dan kondisi Ibu. Ini bisa berarti 1-2 kilo lebih besar daripada berat badan Ibu sebelum hamil," kata Temple.
Lalu, apa yang bisa Moms lakukan untuk menurunkan berat badan?
Salah satu hal yang kerap dilupakan adalah jumlah kalori. Saat menyusui Moms perlu kalori yang cukup untuk memastikan produksi ASI yang cukup untuk bayi.
Pembakaran lemak yang terlalu cepat bahkan dapat memicu pelepasan racun dalam ASI.
Tidak hanya bagi Moms menyusui, diet setelah melahirkan juga perlu diperhatikan bagi bayi yang mendapatkan susu formula.
Makan sedikit akan memperlambat metabolisme dan akan mempersulit tubuh untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Bagi ibu menyusui, Moms membutuhkan 2.500 kalori. Tip diet yang aman tentu bagaimana mengemas 2.500 kalori kepada nutrisi yang tepat.
Banyak orang yang justru tidak makan karbohirat misalnya namun masih makan hal-hal yang berlemak atau malah tidak memenuhi jumlah kalori.
Selain soal makanan, Moms juga perlu memerhatikan soal aktivitas fisik.
Penting bagi Moms setelah melahirkan untuk mencoba mulai lagi berolahraga.
Namun, ada baiknya Moms memastikan tanda aman dari dokter untuk melakukan olahraga.
Aktivitas fisik sederhana seperti jogging, bersepda, berenang atau sekedar berjalan santai dapat menjadi pilihan untuk membantu Moms menurunkan berat badan.
Namun, ada cara lain yang bisa membantu Moms menurunkan berat badan lo.
Baca Juga: Bukan Diet Ketat, Ini Cara yang Terbukti Ampuh Menurunkan Berat Badan hingga 31Kg Setelah Melahirkan
Mengurus bayi yang baru lahir bahkan bisa membantu Moms untuk menurunkan berat badan.
Aktivitas fisik menjadi meningkat akibat kedangatan Si Kecil.
Banyaknya aktivitas fisik ini juga perlu diseimbangkan dengan makanan yang sehat.
Jangan terlalu banyak berdiam diri di depan televisi misalnya.
Isi kulkas dengan buah, sayuran serta aneka produk yang rendah lemak. Moms juga harus senang dalam menjalani kondisi setelah melahirkan.
Tetap happy juga menjadi kunci diet aman setelah melahirkan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Tabloid Nakita,what to expect |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR