Nakita.id - Moms pasti sudah tak asing mendengar kejahatan berkaitan dengan mesin ATM.
Salah satu kejahatan berkaitan dengan mesin ATM adalah skimming, yang kembali marak di masyarakat.
Skimming adalah tindak pencurian data nasabah dengan cara menyalin informasi pada pita magnetik secara ilegal.
Baca Juga: Banyak Kuman di Mesin ATM, Bisa Sebarkan Penyakit Berbahaya ke Manusia
Polres Metro Jakarta Barat baru saja menangkap tiga tersangka kejahatan modus ganjal mesin ATM dengan tusuk gigi.
Aksi kejahatan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru mengakui bahwa tindak kriminal ganjal atau skimming ATM terbilang marak.
“Peristiwa ini sudah banyak berbagai modus, ada juga skimming, kalau tusuk gigi sederhana,” kata Audie di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Tidak Hanya Kios, 45 Pelaku Penjarahan Pasca Gempa dan Tsunami Juga Rusak Mesin ATM!
Meski ada berbagai modus, tindak pidana bisa terjadi apabila tersangka memiliki kartu dan pin ATM korban.
Polisi lantas memberi beberapa tips agar terhindar dari tindak pidana yang bisa menghabiskan uang tabungan dengan seketika.
1. Hafal tombol angka di mesin ATM
Audie menyampaikan, salah satu langkah mudah agar terhindar dari kejahatan berbasis mesin ATM yakni dengan menghafal letak angka di mesin penarikan uang tersebut.
“Kebanyakan korban yang tidak hafal (tombol) angka, sehingga dia mengintip tombol,” ucap Audie.
Menurut Audie, saat nasabah mengintip tombol angka di mesin ATM, orang lain yang mengantre juga berkesempatan melihat kombinasi angka yang dimasukkan.
Baca Juga: Waduh, Uang Rp 250 Juta dalam Mesin ATM di India Digerogoti Tikus
Terlebih lagi, mesin-mesin ATM yang tak memiliki ruangan sendiri seperti di minimarket atau mal.
Letak tombol angka di mesin ATM seharusnya tidak terlalu sulit dihafalkan karena rata-rata susunannya mirip dengan tombol angka di ponsel.
Apabila nasabah hafal dengan urutan tombol angka tersebut, maka nasabah bisa menutupi tombol tersebut dengan tubuh.
2. Tidak meminta/menerima bantuan orang lain
Audie menyampaikan, pengguna mesin ATM disarankan untuk tidak meminta atau menerima bantuan dari siapa pun jika terjadi masalah.
“Kalau mesin atau kartunya tidak bisa, jangan memaksakan, apalagi sampai menerima atau meminta bantuan orang lain,” ucap Audie.
Jika terjadi sesuatu di mesin ATM, warga diminta jangan panik, kemudian pergi dan mencari ATM lain untuk bertransaksi.
Atau, segera hubungi atau datangi bank yang biasa digunakan jika memang kartu ATM yang dimiliki mengalami masalah.
3. Beri ciri khusus di kartu ATM agar tidak ditukar
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi mengatakan, rata-rata kartu ATM milik warga saat ini tidak tercantum nama si pemilik.
Hal itu terjadi karena rata-rata si pemilik kartu tak ingin berlama-lama mengurus kartu ATM tersebut.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 4 Modus Kejahatan di ATM yang Paling Sering Terjadi
Padahal, kata Arsya, ciri-ciri kepemilikan pada kartu tersebut berperan sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kriminal berbasis ATM.
“Kalau kebanyakan kasus kan baru tahu kartu ditukar penjahat setelah pergi ke bank. Tahu-tahu sudah ada transaksi pengambilan uang di tempat lain,” ucap Arsya.
Sementara itu, jika kartu memiliki ciri khusus dari sang pemilik, setidaknya saat para pelaku kejahatan mengganti kartu, pemilik bisa sadar dan segera menghubungi bank untuk memblokir kartu ATM tersebut.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Meskipun Sudah Tak Asing di Telinga Kita Kejahatan Skimming Mesin ATM Masih Sering Terjadi, Ini Cara Menghindarinya"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR