2. Puting lecet. Pelekatan menyusui yang kurang tepat bisa menimbulkan puting lecet.
Luka ini kemudian bisa menjadi tempat masuknya bakteri yang menyebabkan mastitis.
3. Hanya menyusui pada satu payudara saja. Pada payudara yang tidak digunakan untuk menyusui, ASI stagnan bisa berubah menjadi mastitis.
4. Mengenakan bra yang terlalu ketat. Tekanan pada payudara juga bisa menyebabkan mastitis
5. Pernah mengalami mastitis sebelumnya
6. Kelelahan ekstrem
7. Pola makan yang buruk
8. Merokok
Gejala mastitis
Kondisi ini memang tidak selalu menyebabkan peradangan, tapi biasanya mastitis memiliki gejala berikut ini:
Pembengkakan atau pembesaran payudara, kemerahan, rasa nyeri jika diketakan, sensasi panas di payudara terus menerus atau saat menyusui, gatal di jaringan payudara, benjolan atau penebalan jaringan payudara, payudara terasa sakit, dan demam.
Jika Moms merasakan gejala ini sebaiknya periksa ke dokter karena dapat meniru gejala kanker payudara.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mastitis: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengobati"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR