Jangan Lagi Salah Kaprah, Penggunaan Skincare untuk Mengatasi Masalah Kulit Saat Hamil Ternyata Tidak Dilarang, Ini Penjelasannya

Nakita.id – Ibu hamil rentan mengalami berbagai masalah kulit.

Agar tidak menganggu penampilan, permasalahan kulit ini pun membutuhkan produk perawatan kulit (skincare).

Sayangnya, tak sedikit ibu hamil yang kelewat takut menggunakan produk skincare karena khawatir hal tersebut bisa membahayakan janin.

Lantas, sebenarnya seperti apa perawatan kulit yang aman selama kehamilan?

Nakita.id bersama dengan RSU Bunda Jakarta pun mengupas tuntas soal masalah dan perawatan kulit selama kehamilan.

Baca Juga: Konsumsi Kuaci Ketika Jalani Program Kehamilan, Niscaya Semakin Besar Peluang Moms dan Dads untuk Punya Momongan

Menurut dr. Stefani Rachel Soraya Djuanda, SpKK, ada banyak masalah kulit yang dialami oleh ibu hamil.  

Akan tetapi, salah satu yang paling sering muncul memang jerawat.

“Kelainan kulit pada ibu hamil itu banyak. Tapi, yang paling sering muncul itu ya jerawat. Semua kelainan yang terjadi pada ibu hamil itu rata-rata karena perubahan hormonal.

Selain jerawatan, ada stretch mark, lipatan-lipatan jadi hitam semua, dan yang keempat ini baru kayak penyakit ya, yaitu gatal,” ujar dr. Rachel, Sabtu (18/7/2020).

Sayangnya, untuk mengatasi masalah tersebut, tak sedikit ibu hamil justru memilih memakai bahan alami.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Coba Lakukan 6 Cara Sederhana Ini untuk Mengatasi Kaki Bengkak Saat Kehamilan

Padahal, bahan alami apalagi yang diracik sendiri belum tentu terjamin keamanannya untuk kulit.

“Yang biasanya bahaya itu, yang orang-orang racik sendiri. Dan, yang sering dipakai itu ya kayak cuka-cuka begitu. Sebenarnya orang pakai cuka apel itu kan untuk ambil asamnya, obat-obat jerawat itu basic-nya asam, baik itu diminum, ditotol, cairan peeling, untuk menetralisir jerawat.

Lalu, orang-orang suka racik sendiri, tapi berapa persen asamnya kan kita enggak tahu? Itulah yang bahaya, yang home made. Jadi kalau lihat resep dari YouTube atau dari mana, dari selebgram, mesti waspada, jangan langsung diikuti,” jelas dr. Rachel.

Baca Juga: Digadang-gadang Ampuh Redakan Mual Saat Hamil, Ternyata Jahe Bisa Bikin Keguguran, Begini Penjelasan hingga Tips Aman Mengonsumsinya

Selain cuka apel, banyak ibu yang juga kerap salah kaprah menggunakan pil kontrasepsi.

Ya, pil kontrasepsi memang disebut-sebut ampuh untuk menjadikan wajah mulus dan mengatasi jerawat.

Sayangnya, alih-alih menyembuhkan, pil kontrasepsi justru ternyata bisa menghambat produksi ASI lo, Moms.

“Betul, salah satu efek dari obat kontrasepsi yang disenangi adalah jerawat menjadi hilang, muka menjadi mulus dan glowing. Tapi sayang kontrasepsi yang jenis ini tidak bisa digunakan saat menyusui, karena bisa menghambat produksi ASI,” ujar dr. Ruswantriani, SpOG.

Baca Juga: Panik Gara-gara Perut Kencang Saat Sedang Hamil Besar? Jangan-jangan Hanya Kontraksi Palsu, Begini Bedanya dengan Kontraksi Persalinan

Menariknya, dr. Ruswantriani atau yang akrab disapa dengan dr. Tria, justru tak mempermasalahkan jika ibu hamil ingin memakai produk skincare yang dijual bebas di pasar swalayan.

Meski begitu, dr. Tria mengingatkan para ibu hamil untuk tetap memperhatikan kandungan di dalam produk skincare tersebut.

“Produk skincare yang dijual di pasaran rata-rata sebenarnya aman. Tapi, penggunaan skincare tetap harus dipilih-pilih,” ucap dr. Tria.

“Setuju dengan dokter Tria. Obat dan krim yang dijual bebas, terkenal, brand-nya semua orang sudah tahu, itu sudah pasti aman.

Untuk skincare juga sebenarnya tidak ada yang benar-benar dilarang digunakan ibu hamil. Cuma yang biasanya dihindari itu retinoic acid, yang isinya pencerah hidrokuinon, dan steroid,” ujar dr. Rachel menambahkan.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan dan Berlebihan, Manfaat-manfaat Konsumsi Jahe Ini Juga Bisa Dirasakan Selama Kehamilan

Namun, jika memang Moms takut menggunakan produk skincare, dr. Tria dan dr. Rachel mengatakan kesehatan kulit selama kehamilan juga bisa dijaga dengan cara lain.

Misalnya dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman.

“Orang hamil itu kebutuhan akan cairan itu pasti bertambah. Jadi, minumnya harus lebih banyak. Kalau makanan, kami anjurkan tentu makanan yang sehat, tinggi protein, mengurangi karbohidrat, serta makanan yang mengandung antioksidan tinggi,” ujar dr. Tria.

Baca Juga: Salah Satunya karena Stres, 3 Faktor Ini Bisa Jadi Penyebab Seorang Perempuan Sulit Hamil

Selain memperhatikan apa yang dikonsumsi, dr. Tria pun menganjurkan ibu hamil untuk mulai berolahraga dan memperbanyak waktu istirahat.

“Tidur pasti ya. Lalu, kalau sudah masuk trimester kedua, kami anjurkan untuk mulai berolahraga. Dan, rajin cuci muka karena ibu hamil akan lebih mudah berkeringat,” kata dr. Tria.

Tak jauh berbeda dengan dr. Tria, dr. Rachel juga menyarankan para ibu hamil untuk konsumsi makanan sehat dan berolahraga.

Baca Juga: Begini Panduan New Normal untuk Moms yang Sedang Hamil, Mulai dari Kontrol Kehamilan hingga Vaksinasi Si Kecil Setelah Persalinan

Bahkan, dr. Rachel pun mengingatkan ibu hamil untuk tetap melakukan apa yang disukai, entah itu dengan ber-makeup atau pun perawatan.

“Tetap merawat diri, makan makanan sehat pasti, olahraga wajib walaupun cuma jalan kaki tapi itu kan memicu adrenalin juga menjadi bahagia. Skincare tetap jalankan walaupun cuma sabun, sunblock, it’s okay karena pasti akan ada benefit-nya.

Kalau memang biasa pakai makeup, perawatan, pakailah. Jangan biarkan diri terseret dalam depresi kehamilan, karena pregnancy is fun. Just do what you love, tinggal kurangin aja levelnya,” saran dr. Rachel.

Baca Juga: Penyanyi Jebolan AFI Ini Meregang Nyawa di Usia Muda Gegara Keracunan Kehamilan, Salah Satu Camilan Enak Sejuta Umat Ini Bisa Turunkan Risikonya

PROMOTED CONTENT