Menurut Dr. Charlotte Reznick, associate clinical professor bidang psikologi di University of California Los Angeles, kesadaran seksual diawali sejak usia lima tahun.
Reznick menyatakan bahwa ciuman di bibir bisa memberikan rangsangan bagi anak usia ini.
"Hal itu akan membingungkannya.
Jika ibu mencium ayah di bibir dan sebaliknya, apa artinya ketika aku, seorang anak perempuan atau laki-laki, mencium orangtuaku di bibir?" ungkap Reznick.
BACA JUGA : Anak Kedua Winda Viska Berangsur Pulih Setelah Lahir Prematur, Begini Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah
Jika ditanya kapan harus berhenti mencium anak di bibirnya, Reznick menyatakan harus sekarang atau secepatnya.
Di sisi lain, dikutip dari Kompas Female, Nana Gerhana, M.Psi., mencoba menjawab fenomena tersebut.
“Mencium area bibir menjadi perdebatan karena budaya.
Budaya setiap bangsa berbeda sehingga tentu saja berbeda sudut pandangnya,” ungkap Nana.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR