Secara medis, sindrom ini juga dikenal dengan istilah "kleine-levin syndrome".
Sindrom ini tergolong langka dan bisa menyebabkan penderitanya merasa kantuk berlebihan sehingga penderita bisa tidur dalam hitungan hari, minggu, atau bahkan bulanan.
Orang yang mengalami sindrom ini bisa saja hanya terbangun untuk makan atau menggunakan kamar mandi.
Gejala
Selain rasa kantuk yang ekstrim, penderita sindrom ini juga mengalami gejala berikut:
- halusinasi
- disorientasi
- emosional
- perilaku kenakak-kanakan
- nafsu makan meningkat
- dorongan seks berlebihan.
Gejala tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu dalam episode tertentu.
Sebagian besar penderita bisa beraktivitas normal usai mengalami episode kambuhnya gejala.
Akan tetapi, mereka tidak bisa mengingat dengan baik apa yang terjadi saat gejalanya kambuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR