Penyebab
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan sindrom ini.
Namun, beberapa ahli kesehatan percaya jika faktor tertentu bisa meningkatkan risiko sindrom ini.
Faktor risiko yang bisa menyebabkan sindrom putri tidur antara lain adalah gangguan hipotalamus, yang merupakan bagian otak pengontrol tidur, nafsu makan, dan suhu tubuh.
Gangguan hipotalmus bisa terjadi karena jatuh atau cedera kepala.
Namun, ahli kesehatan juga menduga sindrom ini merupakan salah satu bentuk gangguan autoimun karena beberapa orang bisa mengalaminya setelah infeksi.
Cara mengatasi
Para ahli belum menemukan pengobatan spesifik untuk mengatasi gangguan ini.
Kabar baiknya, ada beberapa metode yang bisa digunakan pasien untuk mengelola gejalanya, salah satunya dengan mengonsumsi obat.
Obat yang biasa digunakan untuk mengelola gejala penyakit ini antara lain obat stimulan, seperti modafinil, amfetamin atau methylphenidate.
Namun, obat-obatan ini tak bisa digunakan untuk mengatasi gangguan suasana hati yang menjadi bagian dari gejala sindrom ini.
Untuk mengatasi gangguan suasana hati yang menjadi efek dari sindrom ini biasanya menggunakan obat seperti lithium dan carbamazepine.
Selain itu, beberapa obat alternatif yang digunakan untuk menguji respon pasien antara lain obat antikonvulsan, fenitoin, yang tampaknya memicu respons positif pada beberapa pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sindrom Putri Tidur, Gangguan Langka yang Sebabkan Tidur Berlebihan"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR