"Sekarang banyak seperti itu (nama kebarat-baratan). Sehingga perlu dikaji. Lewat perda itu maka budaya lokal akan terlindungi. Namun hal itu perlu dikaji dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak," jelas Sumanto.
BACA JUGA: Viral! Manfaat Tak Terduga Google Translate Mampu Satukan Pasangan Ini
Ia khawatir nama jawa akan menghilang dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan perkembangan zaman.
"Apakah nama-nama jawa akan menghilang beberapa tahun ke depan itu perlu dipikirkan. Dan apakah nama jawa masuk dalam budaya. Apakah hal itu boleh diatur dalam perda atau tidak maka perlu dikonsultasikan," katanya.
Menurut Sumanto, ranperda yang digagas terkait budaya dan kearifan lokal lantaran saat ini dirasa budaya lokal sudah tergerus dan terkikis.
Saat ini DPRD masih akan menyusun draft, setelah draft jadi, akan dikaji dan dibahas dengan melibatkan berbagai unsur.
"Kajian itu apakah memunculkan pengaturan nama itu bertentangan atau tidak dengan hak asasi manusia dan undang-undang lebih atas," ungkap Sumanto.
BACA JUGA: Kesal Ada Kecoak di Rumah? Usir Cepat dengan Cara Ini Moms..
Sumanto mengatakan, banyak nama jawa yang sebenarnya bagus dipakai dan tidak ketinggalan zaman.
Ia mencontohkan nama Manohara yang menjadi artis.
"Manohara itu bidadari salah satu istri raja dalam pewayangan. Dan, itu nama jawa dan budaya. Dalam pewayangan banyak nama jawa bagus," kata Sumanto.
Tentu saja berita pengaturan pemberian nama anak ini menjadi perdebatan di beberapa kalangan, Moms.
Moms setuju tidak dengan rencana ini?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR