"Anak-anak mungkin lebih cenderung memiliki gejala gastrointestinal seperti mual dan diare atau kurang makan dan nafsu makan menurun," kata Dr. Margaret Aldrich, direktur pengendalian infeksi anak dengan Children's Hospital di Montefiore di New York City.
Meskipun ada perbedaan gejala yang mungkin ditimbulkan, DR. Alrich meminta untuk tidak melebih-lebihkan beberapa perbedaan gejala tersebut.
Namun saat anak menunjukkan gejala kelelahan ekstra, kesulitan napas, bingung, bibir kebiruan, sampai diare lebih dari 3 hari, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter.
Untuk saat ini pastikan lebih berhati-hati jika tinggal di daerah yang berisiko.
"Jika Anda tinggal di daerah berisiko tinggi, dengan banyak kasus COVID, dan anak Anda menderita penyakit virus pernapasan, saya akan berasumsi bahwa mereka memiliki COVID dan basis kontak dengan dokter anak untuk mendapatkan panduan lebih lanjut," direkomendasikan Aldrich.
Baca Juga: Berguna Cegah Penularan Covid-19, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Ketika Sedang Memakai Masker Bedah
Jika miliki bayi usahakan untuk tetap membiarkan mereka tinggal di rumah dan jauhkan dari orang asing.
Jika anak tak bisa atau tidak mau menceritakan bagaimana yang dirasakan, pastikan untuk membuat mereka nyaman dan menjelaskan apa yang dirasakan.
Pastikan untuk memperhatikan baik-baik gejala serius dan berhati-hati tentang apapun yang mereka rasakan.
Ada baiknya untuk tidak membiarkan anak masuk sekolah atau membawanya pada penitipan anak terlebih dahulu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR