Sebuah penelitian pada hewan mengungkapkan empat kemungkinan buruk meminum minuman berenergi.
Pada penelitian menggunakan tikus hamil yang diberikan minuman energi cukup sering menemukan bayi tikut menjadi stres oksidatif, cacat jaringan, dan perubahan perilaku (termasuk kecemasan).
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi minuman berenergi selama kehamilan dan menyusui memiliki dampak negatif pada bayi baru lahir dan harus diperlakukan sebagai masalah kesehatan yang signifikan yang memerlukan perhatian.
"Minuman energi tidak dianjurkan selama kehamilan karena mengandung kadar kafein yang tinggi, dan bahan-bahan lain yang tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Minuman energi juga tidak diatur oleh FDA." kata Emily Mitchell, ahli diet di Center for Fetal Medicine.
"Minuman ini mungkin mengandung jumlah gula dan kafein yang substansial dan beragam, serta taurin, karnitin, inositol, ginkgo, dan milk thistle.
Banyak di antaranya belum diteliti keamanannya selama kehamilan. Ginseng, bahan umum lain, tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan.
Disarankan untuk menghindari minuman berenergi selama kehamilan." tambah The American Academy of Nutrition of Dietetics.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR