Pada dasarnya, sanitiser yang berbasis alkohol jauh lebih efektif dalam membunuh virus apa pun.
Melansir dari Live Science, sanitiser berbasis alkohol bisa membunuh berbagai virus jika alkoholnya di atas 60 persen.
Selain itu efesiensinya meningkat ketika konsentrasi alkohol mencapai 90-95 persen.
Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa penggunaan sanitiser sudah sangat cukup untuk membasmi virus yang ada di tangan.
Namun hal tersebut disebut tidak terlalu baik oleh seolah dokter bedah kulit dan transplantasi rambut dari New Delhi, bernama Dr. B. L. Jangid.
Beliau mengatakan bahwa kita perlu membatasi penggunaan sanitiser karena ada efek sampingnya yang bisa bahaya pada kulit.
Maka dari itu, ini yang harus kita ketahui soal hand sanitizer:
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR