Nakita.id - Sadar atau tidak saat menjadi orangtua kerap mendapat "bisikan" mengenai pertumbuhan anak atau, cara mengasuh anak yang dianggap baik.
Banyaknya bisikkan yang dianggap baik terkadang bukanlah hal baik alias hanya mitos belaka.
Sebelum memercayai berbagai omongan tersebut, ada baiknya mencari tahu terlebih dulu kebenarannya.
BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!
Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta mengenai pertumbuhan anak:
Mitos: Alat bantu berjalan (baby walkers) membantu Si Kecil belajar jalan.
Fakta: Menurut American Academy of Pediatrics, baby walkers sebenarnya berbahaya.
Si Kecil bisa celaka karena tidak bisa melihat kakinya sendiri ketika menggunakan baby walkers.
Juga baby walker bisa membuat kaki anak bengkok, dan tidak melatih anak untuk bisa berdiri dan berjalan.
BACA JUGA: Terganggu dengan Ukuran Lengan Moms ? Ini Cara Mengecilkannya
Selain itu, otot-otot Si Kecil dirasa belum siap untuk melakukan aktivitas atau bergerak dengan baby walkers.
Penggunaan alat ini juga berisiko membuat Si Kecil terjatuh dari tempat tertentu seperti tangga, terlebih jika tidak diawasi oleh orang tua.
Mitos: Jangan khawatir jika Si Kecil terlambat bicara, nanti juga bisa.
Fakta: Moms perlu ketahui jika Si Kecil belum bicara, segeralah minta bantuan kepada dokter atau ahli tumbuh kembang anak, jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda terlambat bicara.
Penanganan dini dapat membantu menentukan apakah Si Kecil memiliki masalah tumbuh kembang sehingga dapat mengetahui bagaimana menanganinya.
BACA JUGA: Perempuan Ini Rela Gugurkan Kandungan Demi Selamatkan Nyawa Kakaknya
Mitos: Kafein dapat memperlambat pertumbuhan anak.
Fakta: Memberikan kafein pada anak kecil memang punya beberapa efek samping, tapi tidak termasuk menghambat pertumbuhan anak.
Jika terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein, Si Kecil akan mudah marah, sakit perut, jantungnya berdegup kencang, tekanan darahnya naik, susah tidur, sakit kepala, dan gelisah.
Mitos: Nonton TV terlalu dekat tidak baik untuk mata.
Fakta: Sejauh ini, belum ada bukti yang mengungkapkan jika menonton televisi terlalu dekat bisa membuat mata jadi rusak atau buta.
Tetapi American Academy of Ophthalmology(AAO), klinik kesehatan di Amerika mengatakan jika mata anak-anak bisa benar-benar fokus dan mudah merasa kelelahan, beda dengan orang dewasa.
Namun, kebiasaan menonton televisi terlalu dekat akan membuat Si Kecil menderita rabun jauh.
BACA JUGA: 5 Minuman Tradisional. Rahasia Kecantikan Perempuan Indonesia
Mitos: Susu formula sama bagusnya seperti ASI.
Fakta: Air Susu Ibu (ASI) jauh lebih unggul, tidak bisa ditiru, dan tidak tergantikan.
ASI mengandung nutrisi pertumbuhan yang dibutuhkan manusia, sedangkan susu formula yang berasal dari sapi mengandung nutrisi yang berbeda.
Selain itu, nutrisi dan antibodi dalam ASI sangat unik, serta menyesuaikan dengan perkembangan fisik dan mental Si Kecil.
BACA JUGA: 5 Pasangan Seleb Bollywood ini Usianya Beda Jauh, Siapa Saja Mereka?
Komposisi ASI bisa berubah-ubah sepanjang masa menyusui dan saat Si Kecil tumbuh, untuk memenuhi kebutuhan buah hati yang juga berubah-ubah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pemberian ASI sebagai pilihan terbaik.
Mitos: Sengaja menjulingkan mata bisa membuat mata juling selamanya.
Fakta: Mata tidak akan juling jika Si Kecil menjuling-julingkan matanya.
Namun, jika Si Kecil terus-menerus menjulingkan matanya atau posisi mata terlihat juling meskipun Si Kecil tidak dengan sengaja melakukannya, disarankan untuk menemui dokter mata agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR