2. Infeksi jamur
Sensasi terbakar yang terjadi saat pipis juga merupakan gejala umum infeksi jamur yang terjadi karena pertumbuhan berlebih ragi di vagina, jelas Dr. Sarah.
Infeksi ini cukup umum, biasanya terjadi pada 3 dari 4 perempuan di beberapa titik dalam hidup mereka dan banyak orang akan mengalaminya setidaknya dua kali dalam hidup mereka.
Selain terbakar saat buang air kecil, Mayo Clinic mengatakan juga ada gejala lain dari kondisi ini.
Seperti vulva dan vagina yang gatal dan iritasi, vulva merah dan bengkak, vagina sakit, ruam di sekitar vagina, dan keluar cairan encer namun tak berbau.
Untuk menghindari infeksi jamur berulang, Dr. Sarah merekomendasikan menjaga kebersihan dengan baik, mengenakan celana dalam katun, dan langsung mengganti pakaian dalam setelah berolahraga atau berkeringat.
3. Vaginosis bakteri
Infeksi ini muncul ketika bakteri baik dan buruk di vagina yang muncul setelah berhubungan intim dan memakai sebuah produk yang menyebabkan aroma tak sedap selain rasa terbakar saat buang air kecil, kata Dr. Alyssa.
Kita mungkin belum pernah mendengarnya, tetapi bakteri vaginosis sebenarnya adalah infeksi vagina yang paling umum untuk orang berusia antara 15 hingga 44 tahun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Gejalanya sama seperti infeksi jamur, oleh karena itu penting untuk diperiksa oleh dokter.
4. Luka karena hubungan intim
Rasa perih dan terbakar saat pipis juga bisa disebabkan karena luka atau lecet usai bercinta di area vagina.
"Sedikit lecet setelah berhubungan seks dapat menyebabkan rasa terbakar saat terbakar saat buang air kecil dan iritasi," kata Dr. Sarah.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR