3. Menjadi lebih kreatif
Ketika berkhayal, pikiran akan bepergian dari satu bagian ke bagian lain yang akan membuat menjadi lebih kreatif.
Menurut trainer Eugene Schwartz, anak yang penuh dengan imajinasi akan tumbuh menjadi individu kreatif, karena imajinasi itu sendiri yang mengembangkan kreativitas anak.
4. Menjadi lebih empati dan terbuka
Berkhayal akan membuat kita memposisikan diri seperti orang lain. Tanpa disadari, hal itu pun lantas meningkatkan empati dan cara berpikir kita tentang suatu keadaan.
Ya, biasanya anak akan mudah tersentuh dengan kondisi yang pernah ia khayalkan.
Carolyn Saarni, profesor konseling Sonoma State University, Barkeley, California, pun mengatakan bahwa anak yang berkhayal akan menggunakan fantasi untuk mempraktikkan suatu keterampilan, serta ingin mencoba menunjukkan perasaan atau perilaku yang mungkin tidak bisa diterima di waktu lain.
Tak hanya itu, berkhayal juga bisa membantu anak belajar banyak hal di sekitarnya lo, Moms.
Kini, tinggal orangtua yang berperan untuk memahami dan mengarahkan khayalan anak pada hal-hal yang positif.
Jadi, apabila Si Kecil gemar berkhayal, jangan sampai Moms memarahi apalagi mematikan daya imajinasinya, ya.
Masyarakat dapat turut serta dalam upacara secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui alamat https://pandangistana.setneg.go.id yang mulai dibuka pada Senin, 10 Agustus 2020 pukul 17.08.45 WIB.
Atau live streaming tanpa pendaftaran untuk penurunan bendera dengan meng-klik link ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ijinkan Anak Mengkhayal, Ini 4 Manfaatnya”.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR