#FamilyQuality: Tak Selalu Buruk, Ajak Si Kecil Berkhayal Ternyata Punya Banyak Manfaat Positif, Salah Satunya Mampu Memecahkan Masalah Sendiri!
Nakita.id – Tak selalu buruk, membiarkan anak berkhayal ternyata bisa membawa pengaruh positif untuknya.
Hampir enam bulan di rumah saja, Moms mungkin sudah kehabisan ide #FamilyQuality bersama Si Kecil.
Namun, sudahkah Moms mengajak Si Kecil untuk berkhayal?
Bagi sebagian orangtua, khayalan mungkin adalah hal yang sebaiknya tidak dilakukan anak-anak.
Ya, melakukan kegiatan fisik bersama atau mengerjakan sesuatu dianggap jauh lebih penting daripada sekadar berkhayal.
Padahal, mengkhayal sebenarnya tak selalu buruk lo, Moms.
Mengutip dari Kompas.com, ilmuwan mengatakan mengkhayal adalah suatu hal yang positif.
Bahkan, menurut pakar pendidikan, kreativitas, dan inovasi dari Inggris, Ken Robinson, khayalan adalah kunci menuju kreativitas dan kemampuan berinovasi, serta membantu anak belajar dengan cara lebih baik.
Tak berhenti sampai di situ, seseorang yang senang berkhayal juga disebut-sebut akan meningkat kreativitasnya, memiliki kemampuan lebih dalam memecahkan masalah, dan terhindar dari stres.
Lebih lanjut, berikut manfaat mengkhayal bagi anak-anak seperti dikutip dari forum Sahabat Keluarga Kemendikbud:
1. Menambah perbendaharaan kata
Anak adalah sosok peniru ulung. Dalam waktu yang singkat, ia bisa menguasai bahasa yang biasa diucapkan orang dewasa, baik secara langsung ataupun merekam kata-kata dari televisi, radio, atau media lain.
Dengan didukung daya khayal yang baik, anak-anak bisa lo Moms mengumpulkan banyak kosa kata, yang nantinya berguna untuk membantunya mengungkapkan apa yang dirasakan secara detail.
2. Kreatif memecahkan masalah
Sebuah penelitian di Case Western Reserve University menemukan fakta bahwa anak-anak yang memiliki khayalan tinggi mampu memecahkan masalah dengan baik.
Khayalan anak-anak yang pada umumnya meniru orang-orang dewasa, membuat anak merekam hal-hal yang dilakukan orang dewasa saat menghadapi masalah.
Anak akan mengaplikasikan apa yang ia rekam dan khayalkan untuk ia lakukan sendiri, terutama saat anak menghadapi masalah.
Baca Juga: #FamilyQuality: Kegiatan untuk Membantu Meningkatkan Kemampuan Fisik Anak Prasekolah
3. Menjadi lebih kreatif
Ketika berkhayal, pikiran akan bepergian dari satu bagian ke bagian lain yang akan membuat menjadi lebih kreatif.
Menurut trainer Eugene Schwartz, anak yang penuh dengan imajinasi akan tumbuh menjadi individu kreatif, karena imajinasi itu sendiri yang mengembangkan kreativitas anak.
4. Menjadi lebih empati dan terbuka
Berkhayal akan membuat kita memposisikan diri seperti orang lain. Tanpa disadari, hal itu pun lantas meningkatkan empati dan cara berpikir kita tentang suatu keadaan.
Ya, biasanya anak akan mudah tersentuh dengan kondisi yang pernah ia khayalkan.
Carolyn Saarni, profesor konseling Sonoma State University, Barkeley, California, pun mengatakan bahwa anak yang berkhayal akan menggunakan fantasi untuk mempraktikkan suatu keterampilan, serta ingin mencoba menunjukkan perasaan atau perilaku yang mungkin tidak bisa diterima di waktu lain.
Tak hanya itu, berkhayal juga bisa membantu anak belajar banyak hal di sekitarnya lo, Moms.
Kini, tinggal orangtua yang berperan untuk memahami dan mengarahkan khayalan anak pada hal-hal yang positif.
Jadi, apabila Si Kecil gemar berkhayal, jangan sampai Moms memarahi apalagi mematikan daya imajinasinya, ya.
Masyarakat dapat turut serta dalam upacara secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui alamat https://pandangistana.setneg.go.id yang mulai dibuka pada Senin, 10 Agustus 2020 pukul 17.08.45 WIB.
Atau live streaming tanpa pendaftaran untuk penurunan bendera dengan meng-klik link ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ijinkan Anak Mengkhayal, Ini 4 Manfaatnya”.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR