Sementara bagi kaum menengah keatas biasa di tumis dengan saus tomat atau jaman dulu di kenal dengan "sardencis".
Sarden yang identik dengan makanan kaleng sudah dikenal sejak lama. Wira menjelaskan jika makanan kaleng sudah dikenal dan masuk ke Hindia Belanda sejak 1614.
Hal ini tercatat dalam Priangan, de Priangen-Regentschapen onder het Nederlansdsch Bestuur tot 1811.
Pada akhir abad ke 17, sudah ada pengiriman kaviar atau telur ikan dan buah zaitun kalengan.
Sementara ikan asap dengan saus dalam kaleng menyusul masuk ke Batavia pada 1794.
Makanan kaleng ini kebanyakan didatangkan dari Eropa untuk memenuhi kebutuhan warga Eropa yang ada di Hindia Belanda.
"Akhirnya pada 1948 ada pabrik makanan kaleng di Denpasar, Bali, yakni Canning Indonesian Products (CIP)," jelas Wira.
Pabrik makanan ini awalnya dimiliki oleh perusahaan Taiwan Chikusan.
Pabrik tua ini dulunya didirikan pada masa pendudukan Jepang untuk memenuhi kebutuhan logistik perang saat masa kolonial Jepang di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Baru Terbongkar Sekarang! Ternyata Makanan Ini yang Disantap Para Pahlawan Saat Proses Penyusunan Teks Proklamasi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR