Nakita.id - Talenan jadi salah satu alat yang wajib ada di dapur.
Kegunaannya tentu sangat memudahkan pekerjaan Moms saat memotong buah, sayuran, atau bahan-bahan masak lainnya.
Namun, tak jarang talenan kerap diabaikan begitu saja setelah dipakai.
Bukannya langsung dicuci tapi dibiarkan dan dipakai lagi tanpa dilap terlebih dahulu.
Baca Juga: Tak Disangka! Talenan yang Dipakai Terlalu Lama, Ternyata Lebih Kotor daripada Toilet, Kok Bisa?
Memang kelihatannya tidak ada noda yang membekas pada talenan.
Hati-hati Moms, ada baiknya mulai sekarang ubah kebiasaan tersebut.
Bukan tanpa alasan, dikutip dari Public Health Malaysia, 1 cm persegi pada talenan bisa saja terpapar 24.000 bakteri.
Jumlah tersebut 200 kali melebihi bakteri yang ada pada dudukan toilet.
Selain itu, noda pada bekas goresan di talenan juga bisa mengundang jamur, Moms.
Apabila kebiasaan menunda mencuci talenan setelah memakainya, maka beberapa efek buruk akan terjadi.
Mulai dari muntah, diare, sakit perut, hingga keracunan makanan.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Baca Juga: Catat, Ini 5 Trik Mudah Agar Talenan Kayu Tidak Berjamur dan Berbau
Tenang, Moms tidak perlu buru-buru membuang talenan dan menggantinya dengan yang baru.
Cukup bersihkan talenan di rumah secara rutin.
Berikut beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kehigienisan talenan:
1. Membedakan penggunaan
Pastikan memiliki paling tidak dua talenan di rumah.
Moms bisa memisahkan penggunaan talenan khusus daging dan sayuran mentah.
2. Membersihkan talenan
Jika Moms memiliki talenan kayu, sangat dianjurkan memakai garam atau baking soda untuk membersihkannya.
Caranya sangat mudah, cukup keringkan talenan kemudian taburkan sejumput garam dan baking soda.
Baca Juga: Jauhi Risiko! Selain Talenan Moms Perlu Ganti Benda Ini Secara Berkala
Rendam spons cuci piring dengan air hangat.
Setelah itu, gosokkan pada permukaan talenan yang sudah ditaburi garam dan baking soda.
Jika sudah, bilas talenan sampai busa hilang.
Nah, Moms bisa langsung menerapkannya di rumah!
Source | : | World of Buzz,Intisari |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR