1. Menanamkan pentingnya merapikan mainan
Anak-anak pada dasarnya tidak suka beres-beres. Jika anak tidak mengerti pentingnya merapikan mainan, ia tidak akan termotivasi untuk melakukannya.
Jadi, sebelum Moms mengajarkan anak merapikan mainan, coba tanamkan dahulu pentingnya kegiatan ini.
Sebagai contoh, katakan pada anak bahwa orang lain bisa terpeleset jika mainannya dibiarkan berantakan.
Atau, katakan bahwa mainan yang tidak dirapikan bisa hilang dan tidak asyik dimainkan lagi.
Carilah alasan yang paling berkaitan dengan Si Kecil.
2. Merapikan mainan pada sore hari
Anak-anak, terutama yang masih balita, akan cepat merasa bosan bila harus merapikan mainannya setiap kali selesai bermain.
Oleh sebab itu, cobalah mengajak anak membereskan mainannya pada sore hari ketika ia betul-betul tidak ingin bermain lagi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR