Moms, metode memasak dengan suhu tinggi menghasilkan senyawa yang dapat menyebabkan risiko karsinogenik.
Memasak yang bersentuhan langsung dengan nyala api atau permukaan yang panas, seperti dalam memanggang atau menggoreng, menghasilkan lebih banyak jenis bahan kimia karsinogenik.
Selain itu, pengawetan juga memengaruhi risiko yang lebih tinggi pada daging merah ini.
BACA JUGA : Wow Diet Ini Bisa Mencegah Kanker Serviks dan Membuat Tubuh Ramping
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjangkitnya kanker?
IARC menyimpulkan mengonsumsi daging olahan menyebabkan kanker kolorektal.
Selain itu, hubungan dengan kanker perut, kanker kolorektal, kanker pankreas, dan kanker prostat.
Daging merah pun diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Namun, untuk mencegah agar tidak menyebabkan kanker, IARC dan WHO menyarankan untuk :
- membatasi konsumsi daging merah atau daging olahan, namun ini terutama difokuskan untuk mengurangi asupan lemak dan sodium, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
-memerhatikan proses pengolahan daging
-mengatur ulang diet untuk pertimbangan konsumsi daging merah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | WHO |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR