Nakita.id - Nasib naas dialami oleh balita berusia 2 tahun.
Sebelum meninggal balita tak berdosa itu sempat alami muntah dan tubuh membiru.
Rupanya nasib malang itu terjadi karena baterai.
Baterai yang menyerupai lingkaran kecil ini sangat sering dijumpai di rumah, bahkan hampir di setiap tempat dan mainan anak menggunakan baterai ini.
Biasanya baterai ini digunakan pada jam tangan atau mainan anak dan kalkulator.
Meski kerap digunakan untuk memberi daya pada mainan anak, tak sedikit yang menyadari jika baterai tersebut dapat datangkan bahaya.
Kisah tragis balita menelan baterai bahkan kerap terjadi dan bukan kali pertama.
Seperti yang diwartakan bellybelly.com.au, seorang balita 2 tahun kehilangan nyawa karena baterai.
Anak gadis yang malang itu bernama Brianna Florer, yang miliki rambut pirang dan mata cokelat besar.
Sempat rayakan natal bersama keluarga, Brianna tiba-tiba sakit parah.
Muntah darah dan badan membiru, keluarga pun berusaha menolong dengan memanggil tenaga kesehatan untuk dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Balita di Gresik Berhasil Sembuh Tanpa Perawatan, Ini Rahasianya
Terima penanganan dari dokter, Brianna rupanya alami pendarahan internal akibat baterai yang tertelan.
Angkat tangan, dokter pun tak mampu hentikan pendarahan yang dialami oleh balita 2 tahun itu.
Ia dinyatakan meninggal setelah 2 hari rayakan natal.
Dapati kondisi putrinya tak lagi bernyawa, kedua orangtua Brianna pun tak tahu sejak kapan putrinya menelan baterai lithium.
Menurut perkiraan dokter, Brianna sudah menelannya sejak 6 hari sebelum kematian.
Tak ingin kejadian tragis itu menimpa orang lain, orangtua Brianna meminta agar meningkatkan kesadaran akan bahaya yang dapat terjadi pada anak-anak.
Kisah tersebut kemudian ramai dibagikan untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua terhadap anak balitanya.
"Keluarga tidak ingin tragedi Brianna ini terjadi pada anak atau keluarga lain. Pastikan untuk membagikan kisahnya dengan semua teman dan orang yang Anda cintai sehingga mereka akan berhati-hati," tulis kerabat orangtua Brianna dikutip dari bellybelly.com.au.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, tak ada salahnya orangtua lebih berhati-hati lagi saat memberikan mainan pada anak.
Baca Juga: Sedih! Balita Ini Habis Pulang dari Bali Dinyatakan Positif Virus Corona
Anak usia 2 tahun biasanya sudah mulai aktif dapat bermain di rumah juga dengan tetangga mereka.
Adapun jenis permainan yang cocok untuk anak usia 2 tahun dikutip dari Kompas.com bisa berupa buku cerita bergambar, musik dan lagu, serta alat gambar seperti crayon dan pensil warna.
Jika memungkinkan Moms juga bisa mengajari mereka keterampilan untuk melatih motorik halusnya.
Source | : | Kompas.com,bellybelly.com.au |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR