Penelitian yang diterbitkan tahun 2020 di jurnal medis BMJ menemukan bahwa konsumsi lebih banyak protein nabati dapat menambah panjang umur manusia.
Dalam beberapa hal, penemuan tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat dan dunia.
Konsumsi protein nabati pun dinilai dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular tersebut.
Baca Juga: Lutfi Agizal Sempat Digembar-gemborkan Jadi Calon Menantu, Iis Dahlia Justru 'Panas-panasi' Salshadilla Juwita Agar Tak Salah Pilih Pasangan
Dengan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan jantung dan kemampuan tubuh untuk melawan kanker, maka kita meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan panjang umur.
“Temuan ini memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang penting karena asupan protein nabati dapat ditingkatkan dengan relatif mudah dan dapat memiliki pengaruh besar pada umur panjang,” ujar penulis studi BMJ.
Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki asupan protein tinggi memiliki risiko kematian enam persen lebih rendah.
Protein nabati memiliki manfaat tambahan, dan dikaitkan dengan risiko kematian delapan persen lebih rendah secara keseluruhan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR