Selain itu, obat-obatan antibiotik tertentu (seperti Rifadin dan Rimactane) yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis, juga dapat mengubah air seni menjadi berwarna kemerahan.
Phenazopyridine, yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, dan obat pencahar yang mengandung senna juga bisa menjadi alasan warna merah muda pada urine.
Namun jika terdapat gumpalan darah dalam urin, Moms patut cemas karena bisa jadi mengindikasikan infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, kanker atau batu ginjal.
2. Oranye
Beberapa obat anti-inflamasi (Azulfidine), obat kemoterapi, dan obat pencahar dengan senna dapat menyebabkan warna oranye pada urine.
Konsumsi Vitamin B2 atau beta-karoten (wortel) yang berlebihan juga bisa menjadi penyebabnya.
Di samping itu, warna oranye pada air seni juga menandakan Moms mengalami dehidrasi.
Untuk itu, minumlah lebih banyak air supaya warna urine kembali ke warna kuning yang normal.
Jika melihat warna kekuningan di bagian putih mata, maka urine oranye bisa menjadi tanda bahwa hati kita tidak berfungsi dengan baik.
3. Bening atau transparan
Berkebalikan dengan poin kedua, warna urine transparan menandakan Moms terlalu banyak minum sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh.
4. Cokelat
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR