"Hb-nya berubah menjadi methemoglobin," ujar Tan.
Kondisi ini akan mengakibatkan baby blue syndrome karena transportasi oksigen yang terganggu, hemoglobin mempunyai fungsi sebagai transportasi oksigen dalam tubuh.
"Dan ini bisa menjadi fatal," tutur Tan.
Sekali masak Ia menyampaikan, dalam memasak sayur bayam lebih baik dalam jumlah cukup dan habis sekali konsumsi.
Baca Juga: Lemak Perut Membuat Tidak Percaya Diri, Segera Singkirkan dengan Cara Mudah Ini
"Ambil bayam segar, secukupnya agar sekali masak bisa dihabiskan bersama," tutur dia.
Proses memasaknya pun juga disarankan tidak terlalu lama.
"Masukkan beberapa detik saja sampai agak layu tapi masih hijau segar, mirip kayak kita rebus kangkung buat pecel atau gado-gado. Matikan kompor," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bayam mengandung zat besi yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari telur.
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat menggantikan zat besi hewani.
Sebab, kata Tan, kemampuan tubuh manusia dalam menyerap zat besi dari sumber non-hewani tidak sebanyak dan seefisien dari sumber hewani.
"Maka bisa disebut bioavailability zat besi bayam jauh lebih rendah dari sumber hewani," jelas Tan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suka Konsumsi Bayam? Ketahui Hal Ini Agar Tak Berubah Jadi Bahaya"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR