Dokter Lula Kamal menjelaskan kekurangan zat gizi mikro memberikan berbagai masalah kesehatan.
"Menurut Pakistan Journal of Nutrition 80% dari anak Indonesia kurang mengonsumsi kalsium. Kalsium dapat dari mana sih sebetulnya?
Larinya ke arah mana kalau kekurangan kalsium itu? Larinya ke arah tulang, gigi, dan gusi tapi massa otot juga berpengaruh ke sana.
Jadi kalau ngomongin kalsium itu padahal tabungan kita itu cuma sampai umur 30 tahun sisanya nanti kita gak nabung lagi.
Baca Juga: Sudah Jadi Bagian dari Gaya Hidup, Inilah Kebiasaan Penyebab Osteoporosis yang Sering Kita Lakukan
Makanya kalau nanti sudah tua banyak yang osteoporis/keropos tulang, kalsium dari kecil sudah kekurangan," pungkas dokter Lula Kamal.
Dari jurnal yang sama disebutkan 50% dari anak Indonesia zat besi padahal ini penting untuk kerja sel darah merah atau hemoglobin.
Hemoglobin membawa oksigen ke seluruh tubuh, maka tak heran Si Kecil menjadi tidak fokus belajar atau kurang konsentrasi, karena sel di otak kekurangan oksigen karena yang membawa oksigen tadi kurang, kata dokter Lula Kamal.
Selain itu, 70% anak Indonesia kurang mengonsumsi vitamin A & C, dan 45% dari anak Indonesia kurang mengonsumsi vitamin D serta 60% anak Indonesia kurang mengonsumsi zink.
Baca Juga: Zinc dan Zat Besi Tak Sama. Tapi Sama-Sama Modal Dasar Kecerdasan Anak
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR