Penambahan kasus harian semakin mengkhawatirkan. Dalam kondisi ini, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, satu-satunya yang bisa kita lakukan saat ini untuk mencegah penularan.
Namun, di luar sana, masih banyak yang abai. Dokter yang menangani pasien Covid-19 adalah yang paling tahu bagaimana meresahkannya situasi ini.
Pada Senin (14/9/2020), Kompas.com berbincang dengan seorang dokter spesialis paru yang menangani pasien Covid-19 di Jakarta, dr. Eva Sri Diana, SpP.
Selain berpraktik di RSUD Pasar Rebo dan Harapan Bunda, ia juga ditugaskan untuk turun tangan di RS Darurat untuk Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran.
Ini cerita dokter Eva.
"Tidak bisa menciptakan satu dokter dengan uang"
Eva mengaku prihatin, ketika menyadari aspek kesehatan seolah dinomorduakan setelah aspek ekonomi.
Dibukanya berbagai pusat perbelanjaan, moda transportasi umum, perkantoran, dan area publik lainnya membuat penularan terus terjadi.
Hal ini membuat tugas para nakes belum bisa akan berhenti.
"Kita bisa punya uang banyak, kita bisa bikin apa saja dengan uang, tapi tidak bisa menciptakan satu dokter dengan uang. Butuh waktu 26 tahun untuk bisa jadi seorang dokter," kata Eva, dalam perbincangan melalui telepon.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR