Nakita.id - Kehamilan di luar kandungan tentu saja bukanlah suatu kondisi hamil yang diharapkan bagi Moms.
Kehamilan yang normal yaitu ketika janin berada di dalam kandungan tepatnya rahim.
Namun, akibat satu dan lain hal kehamilan bisa mengalami kelainan yang salah satunya yaitu kehamilan luar kandungan.
Kelainan ini bisa dideteksi ketika Moms melakukan pemeriksaan kehamilan melalui USG.
Kalau tidak cepat diatasi, kehamilan di luar kandungan ini bisa membahayakan kondisi Moms.
Salah satu tanda terjadinya kehamilan di luar kandungan yaitu pendarahan.
Baca Juga: Seberapa Penting Diagnostik Prenatal? Berikut Penjelasannya Moms!
Dijelaskan oleh dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG bahwa dokter kandungan akan melakukan evaluasi terhadap kehamilan Moms.
Apabila kehamilan luar kandungan ini diketahui dari awal kehamilan, maka dokter akan mempersiapkan perawatan khusus.
"Kalau di awal kehamilan mungkin tidak perlu dioperasi dilihat dulu berapa besarnya," ujar dr. Yeni.
Untuk mengatasinya dokter kandungan akan memberikan obat dengan ditentukan batasan waktunya.
Baca Juga: Inilah Cara-cara Deteksi Kelainan Kromosom Janin Saat Kehamilan
Dengan begitu pasien akan dievaluasi selama pemberian obat tersebut.
"Biasanya dengan obat-obatan mungkin bisa cuma biasanya ada batas waktunya," ujarnya.
Apabila pemberian obat tidak mampu membuat kehamilan kembali normal, dokter akan melakukan pengangkatan janin.
"Kalau obat-obatan tidak berhasil mau tidak mau harus dioperasi, harus dihentikan kehamilannya karena itu risikonya besar untuk ibunya," ujarnya.
Kehamilan di luar kandungan bisa dikatakan berbahaya karena janin berkembang pada tempat yang bukan semestinya.
Baca Juga: Selain USG, Dua Pemeriksaan Ini Juga Penting untuk Ibu Hamil 18 Minggu
Beberapa tempat janin menempel ketika terjadi kehamilan luar kandungan yaitu pangkal rahim, saluran indung telur, atau di indung telur itu sendiri.
Selain itu, janin juga bisa menempel di area berbahaya lainnya.
"Di luar kandungan jatuh di usus, jatuh di penggantung usus, mungkin ada kehamilan di serviks atau mulut rahim kantungnya menempel di situ," ujar dr. Yeni.
Baca Juga: Trisomi Bukan Penyakit Keturunan, Ini Penjelasan Dokter Kandungan
Kalau dibiarkan terus menerus, kehamilan luar kandungan ini dapat berisiko terjadi pendarahan di dalam.
"Biasanya dievaluasi kalau ada di saluran indung telur kemungkinan sangat besar risiko pecah dan terjadi pendarahan di dalam perut," ujar dr. Yeni.
Dengan begitu sangat penting bagi Moms untuk melakukan pemeriksaan USG ketika saat pemeriksaan mandiri garis test pack sudah menunjukkan 2 garis.
Baca Juga: Waspadai Kelainan Plasenta, Berikut Ciri-Cirinya dan Pencegahannya!
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR