Nakita.id - Semua obat memiliki efek samping yang berbeda-beda setiap orang.
Seiring dengan hasil yang diinginkan, obat juga dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Efek Samping Kuret Bisa Berupa Perdarahan, Berikut Tips Merawat Kuret Agar Segera Pulih
Efek samping obat dapat terjadi ketika Moms memulai pengobatan baru, mengurangi atau menambah dosis obat, atau ketika berhenti menggunakannya.
Efek samping obat yang umum seperti mual, muntah, merasa lelah, pusing, mulut kering, sakit kepala, gatal-gatal, dan nyeri otot.
Karena itu lah untuk memperingati Patient Safety Day 2020, Bayer dan YKI pada Rabu, (17/09/20) mengadakan jumpa pers secara virtual.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Efek Samping Kuret, Risikonya Bisa Akibatkan Keguguran hingga Ketidaksuburan
Bayer dan YKI bersama-sama mendukung dan melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaporan efek samping obat.
Masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi aktif dalam melaporkan 'Kejadian Yang Tidak Diinginkan (KTD)' atau Efek Samping Obat yang digunakan, baik yang terjadi pada dirinya, keluarga maupun teman atau koleganya.
Pelaporan ini penting dilakukan demi keselamatan dan keamanan pasien, baik di saat ini maupun di masa depan.
Semua efek samping yang berbahaya dan tidak diinginkan terhadap produk obat, dengan dosis berapa pun harus dipertimbangkan sebagai efek samping obat.
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Kebanyakan Minum Air Putih Ternyata Timbulkan 9 Masalah Ini Pada Tubuh
Hubungan sebab akibat antara produk obat dan kejadian tidak diinginkan (KTD) setidak-tidaknya adalah salah satu kemungkinan penyebab yang masuk akal.
Seseorang yang mengonsumsi obat dengan dosis tepat, namun merasakan efek yang tidak diinginkan seperti jantung berdebar kencang, keram perut, mengantuk, maka orang tersebut dikatakan mengalami efek samping obat.
Mulai dari obat yang akrab digunakan sehari-hari hingga obat yang dikhususkan untuk penyakit keras, pasti memiliki efek samping.
Tak terkecuali, semua orang pun memiliki potensi untuk mengalami efek samping.
"Melaporkan efek samping obat juga penting untuk diperhatikan oleh pasien kanker," ujar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dr. Aru Wicaksono Sudoyo.
Aru menuturkan, pasien kanker harus segera melapor kepada dokter bila mengalami efek samping setelah menggunakan obat tertentu.
Dengan demikian, dokter dapat memberi saran seperti memberi perawatan medis tertentu atau mengubah obat jika harus menjalani perawatan lain.
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR