Kejam, Bayi 16 Bulan di Surabaya Tewas Dianiaya Ayahnya Sendiri

Nakita.id - Seorang ayah tega membunuh bayinya sendiri yang baru berusia 16 bulan di rumahnya, jalan Ploso Timur gang VI A nomor 32, Tambaksari, Surabaya.

Lelaki yang bernama Panji (30) tersebut diduga menganiaya bayinya hingga meninggal akibat depresi.

Bayi bernama Gio Rashid Mawardi tersebut ditemukan oleh salah seorang saudara perempuannya yang saat itu sedang berkunjung ke rumah Panji dan melihat bayi tersebut dalam keadaan telungkup.

BACA JUGA: Perawatan Kulit Sehat dan Cantik Kurang dari Satu Jam, Mau Coba?

Panji diduga menganiaya anaknya karena kepala dan wajah Gio terluka.

Sekitar pukul 18.00 WIB, saksi meminta tolong warga namun ia malah dikejar oleh pelaku.

Warga berhasil menangkap Panji sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung dibawa ke kantor polisi setempat.

Sedangkan anaknya langsung dibawa ke RS Unair, namun sudah dipindah ke RS Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan visum dan outopsi pada jasad korban.

Hasil otopsi menyebutkan bahwa Gio, sering mendapat penganiayaan dari ayahnya sendiri.

Ada bekas pukulan di beberapa bagian tubuh dan bekas sundutan rokok pada bagian mulut, wajah, leher dan perut korban.

BACA JUGA: Penampilan Putri Pangeran Saat Berangkat Sekolah Ini Bikin Gemas

Dilansir dari Surya.co.id, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, "wajah korban juga ada luka, kemungkinan itu pukulan dari pelaku."

Saat kejadian tersebut, hanya ada Panji dan anaknya, sedangkan istri Panji, Sri Mulyani sedang bekerja.

Saat diperiksa oleh polisi, Panji mengaku bahwa ia jengkel dengan tingkah anaknya yang suka menangis.

Selain itu ia mengaku bahwa sering mendapat bisikan dari makhluk tak kasat mata.

Dari tetangga pelaku diketahui bahwa Panji dan Istrinya ternyata sering terlibat pertengkaran di rumahnya.

Sebelumnya Panji pernah dilaporkan ke polisi dengan tuduhan kekerasan di dalam rumah tangga pada Oktober 2017 lalu.

BACA JUGA: Cara Mudah Melembapkan Siku Kasar dan Kering, Bahannya Mudah Didapat!

PROMOTED CONTENT