Nakita.id - Setiap orang yang merencanakan kehamilan setelah persalinan harus memperhatikan jarak kehamilan yang aman.
Pasalnya, jarak antara dua kehamilan yang terlalu dekat bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Banyak yang mengira setelah melahirkan dan menyusui, kehamilan tidak akan terjadi.
Hal ini karena ibu akan rutin menyusui yang merupakan salah satu kontrasepsi alami.
Tapi jika hubungan intim dilakukan secara rutin dan pasangan dalam kondisi subur, kehamilan bisa terjadi.
Menstruasi pertama yang datang pascamelahirkan, menjadi tanda seorang ibu sudah bisa berovulasi dan bisa kembali hamil.
Proses pembuahan sel telur, didukung melalui hubungan intim pasangan suami istri.
Dokter kandungan biasanya menyarankan pasangan suami istri dapat berhubungan intim setelah minggu keempat hingga minggu keenam setelah melahirkan normal.
Baca Juga: Normalkah Area Tubuh Menghitam Saat Hamil? Ternyata Ini yang Terjadi Pada Kulit Selama Kehamilan
Namun, belum tentu ibu dapat kembali hamil setelah melakukan hubungan intim sesuai waktu yang direkomendasikan dokter kandungan.
Ada ibu yang dapat hamil sebelum masa menstruasi pertama tiba, ada ibu yang bisa kembali hamil berbulan-bulan kemudian setelah menstruasi pertama.
Peluang kehamilan seorang ibu terkait erat dengan kesuburannya.
Ada beragam hal yang memengaruhi faktor kesuburan ibu untuk kembali hamil lagi.
Faktor pemberian ASI juga menentukan
Baca Juga: Jangan Coba-coba Lakukan Hubungan Seksual Saat Hamil Kalau Kondisi Ini Terjadi
Salah satu faktor yang mempengaruhi ovulasi setelah melahirkan adalah pemberian ASI eksklusif.
Menyusui bayi dapat memperlambat datangnya siklus menstruasi.
Memberikan ASI eksklusif kepada bayi merupakan metode amenore laktasi, kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan berikutnya dalam waktu dekat.
Selain faktor menyusui, peluang kehamilan ditentukan dari faktor kesuburan dari masing-masing ibu, seperti:
- gangguan tidur
- sakit
- stres
Untuk ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif, siklus ovulasi dapat datang lebih cepat.
Menstruasi pertama kembali sekitar enam minggu setelah melahirkan. Sehingga peluang kehamilannya lebih tinggi.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa rata-rata ovulasi pada ibu nonlaktasi jatuh pada minggu ke-74 kelahiran.
Selalu ada kemungkinan kehamilan dalam jarak dekat pasca persalinan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR