Berhenti Makan Nasi, Ini Berbagai Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Terbaik untuk Kamu yang Sedang Diet

Nakita.id - Tak perlu menghindari karbohidrat bila ingin memiliki tubuh yang langsing.

Justru memasukkan karbohidrat ke dalam menu diet harian dapat membuat kamu dapat memiliki tubuh yang ideal dengan lebih mudah dan cepat.

Baca Juga: Kenali Bentuk Diet Alpukat, Inilah Berbagai Manfaat yang Bisa Moms Dapatkan untuk Tubuh

Selama ini karbohidrat selalu dianggap sebagai makanan yang tak menyehatkan tubuh dan harus dikurangi konsumsinya.

Karbohidrat disebut-sebut sebagai penyebab naiknya kadar gula darah dan harus dihindari terutama ketika sedang diet maupun menurunkan berat badan.

Baca Juga: Konsistensi Kuncinya, Catat 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Melewati Diet Ketat

Namun, konsumsi karbohidrat kompleks, kaya serat, dan vitamin B seperti beras merah, gandum, biji-bijian membuat kamu dapat dengan mudah mewujudkan bentuk tubuh ideal.

Jika kamu memilih sumber karbohidrat yang tepat, diet kamu juga akan berjalan lebih lancar.

Saat sedang diet atau ingin menurunkan berat badan, lebih tepat untuk memilih sumber karbohidrat yang mengandung serat tinggi.

Berikut ini merupakan makanan sumber karbohidrat dengan serat tinggi yang dapat membantu Moms menurunkan berat badan. Yuk Simak!

1. Kentang

Baca Juga: Biasa Menggunakan Obat Cina untuk Luka Jahitan? Coba Juga Sederetan Makanan Sehat yang Bikin Luka Cepat Kering

Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang sudah sering kita ketahui.

Mungkin Moms sering memakan kentang sebagai lauk, tetapi sebenarnya kentang bisa dijadikan makanan utama.

Baca Juga: Mantap! Rina Gunawan Berhasil Pangkas 23 Kg Berat Badannya selama 3 Bulan Saja, Ternyata Rahasianya Cuma Diet Online

Bagi kita yang sedang diet, mungkin bisa mengganti nasi dengan kentang.

Kentang memiliki kandungan pati resisten (pati yang tidak dapat tercerna), sehingga bisa membantu dalam menurunkan berat badan.

Namun, jangan menggoreng kentang karena ini akan menambah asupan lemak, yang justru dapat menyumbang kenaikan berat badan, sehingga menggagalkan diet. Pilih memasak kentang dengan cara dikukus atau direbus.

2. Beras merah

Seperti kentang, beras merah juga mengandung serat yang tinggi, lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Jika Moms tidak bisa lepas dari nasi, mungkin bisa mencoba nasi merah saat sedang diet. Nasi merah bisa membuat diet lebih berhasil.

Selain untuk yang ingin menurunkan berat badan, nasi merah juga bisa menjadi makanan untuk para penderita diabetes.

Baca Juga: Bye-bye Celana Kesempitan! Hanya dengan Makan Ubi Setiap Hari, Berat Badan Bisa Seketika Turun Tanpa Perlu Diet Menyiksa

Kandungan serat yang tinggi dalam nasi merah dapat membantu mengontrol gula darah.

3. Pasta gandum

Baca Juga: Meski Sudah Berumur, Wajah Tetap Bisa Mulus Tanpa Kerutan Hanya dengan Ubi Jalar, Begini Cara Benar Mengonsumsinya

Pasta gandum mengandung lebih banyak serat daripada pasta putih.

Kandungan seratnya bisa mencapai dua sampai tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasta putih.

Jadi, jika Moms sedang menurunkan berat badan, lebih baik untuk memilih pasta gandum daripada pasta putih.

Kandungan serat yang lebih banyak dalam pasta gandum dapat membantu kenyang lebih lama, sehingga kita bisa makan lebih sedikit.

4. Roti gandum

Sama seperti pasta gandum, roti gandum juga mengandung serat yang lebih tinggi daripada roti putih.

Sehingga roti gandum lebih bisa direkomendasikan untuk Moms yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Baca Juga: Tak Hanya Merokok, Mulai dari Menjilat Bibir Hingga Diet Bisa Jadi Penyebab Bibir Tambah Hitam! Simak Penjelasannya

Roti gandum mengandung serat mencapai 7 gram, sedangkan roti putih hanya mengandung serat sebanyak 2,7 gram (keduanya dalam 100 gram roti).

5. Oatmeal

Oatmeal juga bisa menjadi menu makanan saat sedang diet.

Serat dalam oatmeal dapat membantu kita kenyang lebih lama, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga dapat mengontrol kadar gula darah.

Namun, biasanya Moms memakan oatmeal dengan ditemani oleh makanan lain.

Nah, hati-hatilah, kadang makanan yang ditambahkan ke dalam oatmeal ini justru memiliki lebih banyak kalori dan gula dibandingkan oatmeal itu sendiri.

PROMOTED CONTENT