"Saya telah menghabiskan waktu selama 28 tahun terakhir untuk melindungi paus dan pada saat ini, saya bahkan tidak menyadari bahwa mereka melindungi saya," ungkap Hauser dikutip dari The Independent, Selasa (09/01/2018).
Hauser menyamakan sifat altruistik paus tersebut dengan petugas pemadam kebakaran yang bergegas menyelamatkan orang tanpa memedulikan dirinya sendiri.
Setelah mempelajari paus selama 30 tahun, Hauser mengatakan belum pernah melihat perilaku paus seperti itu sebelumnya secara langsung.
"Saya tidak yakin apa yang paus itu lakukan saat mendekati saya dan ia tidak berhenti mendorong saya selama 10 menit. Rasanya seperti berjam-jam. Saya sedikit pusing," katanya.
"Saya mecoba melarikan diri darinya karena takut jika ia menabrak saya terlalu keras atau memukul saya dengan sirip maupun ekornya, itu akan menghancurkan tulang saya dan membuat organ saya pecah. Jika ia memeluk saya di bawah sirip, saya akan tenggelam," sambungnya.
BACA JUGA:Ekslusif Persalinan Donita: Ini Prediksi Dokter Soal Pemulihan Donita
Namun, Hauser mencoba untuk tidak panik dan tetap tenang menghadapi ketakutannya. Saat itu, seekor paus kedua juga datang dan mengusir hiu tersebut dengan menyibakkan ekornya.
Setelah kejadian tersebut, Hauser berharap bahwa sebagai sesama mahluk hidup kita harus saling menyadari dan membantu kelestarian masing-masing ekosistem baik pada hiu, paus, maupun berbagai binatang lain.
"Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul 'Aksi Paus Selamatkan Penyelam dari Serangan Hiu'"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR