Namun Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono memastikan bahwa gempa dengan kedalaman sangat dangkal memang dapat menimbulkan suara dentuman.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," terang Daryono dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Ini artinya, bukan gempa yang mengakibatkan suara dentuman tersebut.
Alih-alih aktivitas gempa, hasil monitoring petir BMKG dengan menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
"Suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucapnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Daryono tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur.
Dia berkata, dugaan tersebut berdasar data hasil monitoring peralatan BMKG yang menunjukkan beberapa aktivitas petir dalam rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga.
Source | : | Instagram,tribunnews,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR