Pihak sekolah bahkan selalu mengingatkan orang tua di setiap pertemuan orang tua dan guru serta melalui surat kabar dan email tentang hal itu.
Mereka selalu menekankan pada orang tua anak-anak harus bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
Tapi pesan itu rupanya belum sampai pada beberapa orang tua, sehingga pihak sekolah memasang tanda-tanda peringatan itu secara mencolok di sekitar bangunan sekolah.
Beberapa orang tua mau bekerjasama dan mendukung tindakan sekolah tersebut.
BACA JUGA :Jangan Biarkan Anak Stres, Begini Cara Memilih PAUD yang Tepat
Karen Ang (45), yang memiliki dua anak di KCPPS, mengatakan bahwa putrinya di kelas 4 baru-baru ini meninggalkan map seninya di dalam mobil setelah diturunkan.
Suaminya kemudian membawanya ke kantor umum, mengira itu akan diserahkan kepada anak mereka tapi ternyata tidak.
"Kita belajar bahwa anak-anak dapat menangani tanggung jawab dan jika kita semua ingin menurunkan barang, akan banyak orang tua di sini mengganggu sekolah,” kata Ang.
Pembantu rumah tangga, Yati Wagimin (41) mengatakan bahwa anak majikannya, yang berada di kelas 2 adalah anak yang pelupa.
"Sekali, dia lupa membawa dompetnya ke sekolah, tapi dia tahu dia bisa meminjam uang dari kantor umum saat istirahat. Dia mengembalikan uangnya keesokan harinya," katanya.
BACA JUGA :Jangan Biarkan Anak Stres, Begini Cara Memilih PAUD yang Tepat
Source | : | tnp.sg |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR