Yin mengatakan perusahaan akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba CoronaVac pada manusia.
Dalam bulan-bulan awal, SinoVac merencanakan akam menghasilkan setengah juta dosis vaksin setahun.
Perusahaan memproyeksikan akan dapat menghasilkan ratusan juta dosis vaksin pada bulan Februari atau Maret tahun depan.
SinoVac juga mulai menguji dosis kecil CoronaVac pada anak-anak dan orang tua di China setelah melihat meningkatnya jumlah kasus secara global di antara kedua kelompok tersebut.
Sementara vaksin ini masih belum lulus uji klinis tahap 3, standar yang diterima secara global, SinoVac telah menyuntikkannya kepada ribuan orang di China di bawah ketentuan penggunaan darurat.
Yin mengatakan dia adalah salah satu orang pertama yang menerima vaksin eksperimental berbulan-bulan yang lalu, bersama dengan para peneliti setelah fase satu dan dua uji coba manusia tidak menunjukkan efek samping yang serius.
"Awal tahun ini, China mengizinkan "penggunaan darurat" kandidat vaksin untuk kelompok berisiko seperti personel perbatasan dan pekerja medis jika perusahaan dapat menunjukkan "keamanan yang baik dan antibodi yang baik" dari tes terhadap 1.000 orang," kata Yin.
SinoVac menerima persetujuan itu pada bulan Juni bersama dengan SinoPharm dan CanSino.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR