Selama enam hari, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Kakinya kemudian mengalami lumpuh sementara.
Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020, dan didiagnosis Diabetes Melitus tipe-2.
"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya. Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.
Membahas tentang kondisi Rayna ini, Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultasn Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Wismandari Wisnu SpPD-KEMP.
Menurutnya, kondisi yang dialami perempuan 20 tahun itu disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak serta gula.
"Tapi ini bukan proses yang cepat, perlu waktu agar gula darah seseorang bisa naik, kemudian menjadi pre diabetes dan akhirnya menjadi diabetes," kata dia.
Dokter menjelaskan kalau ketika sudah diabetes pun, tidak sedikit orang yang belum memperlihatkan gejalanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR