Wismandari mengatakan kalau sering kali pasien datang dengan kondisi parah disertai komplikasi.
"Atau datang karena infeksi, tapi kemudian didapatkan kadar gula darah yang tinggi," jelasnya.
Ia menjelaskan kalau hal yang terjadi pada Ranya bukanlah momen mendadak.
Kemungkinan gula darah pasien sudah meningkat beberapa waktu sebelumnya sampai kemudian meningkatkan gejala.
Baca Juga: Penggunaan Face Shield Plastik Terbukti Tidak Menurunkan Risiko Terpapar Covid-19, Ahli Ungkap Penelitiannya
Setelah, beberapa lama gula dalam darah meningkat, maka komplikasi mulai terjadi.
Salah satunya adalah komplikasi saraf, bisa saraf perifer berupa kesemutan, baal atau nyeri yang paling sering terjadi di ujung kaki atau tangan, dan komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.
"Komplikasi yang juga sering terjadi adalah ke kaki, di mana terjadi kerusakan pada saraf tepi dan juga aliran darah, sehingga jika terjadi luka sukar untuk sembuh, kemudian bisa diamputasi," ujarnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR