Nakita.id - Banyak pertanyaan kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk hamil?
Tidak sedikit pasangan suami istri menerka-nerka tentang kapan waktu tepat untuk mendapatkan keturunan.
Sebab, sebagian dari kalian mungkin berharap untuk segera punya anak atau justru menunda kehamilan.
Cara terbaik mengetahui kapan Moms siap untuk hamil adalah mengetahui kapan Moms sedang berovulasi.
Tubuh akan memberi tanda Moms bahwa Moms siap untuk hamil.
Jika Moms ingin hamil, Moms dapat melakukan hubungan seksual selama waktu ini.
Dan jika Moms tidak siap untu kehamilan, hindari berhubungan intim dalam fase ini.
Melansir dari Boldsky, berikut beberapa tanda tubuh bahwa Moms siap untuk hamil:
Baca Juga: Ramuan Bayam untuk Sembuhkan Beragam Keluhan Penyakit, Contek Cara Membuatnya!
Lendir serviks
Lendir serviks adalah cairan yang terlihat dari vagina.
Konsistensi dan tekstur lendir serviks terus berubah melalui siklus menstruasi.
Selama waktu Moms tidak subur, lendir serviks Moms akan akan lebih seperti pasta.
Ketika Moms subur, jumlahnya jauh lebih sedikit.
Ini juga melar, lengket dan jernih seperti putih telur.
Lendir ini memfasilitasi jalannya sperma menuju sel telur ketika Moms subur.
Perubahan suhu tubuh
Menjaga suhu tubuh adalah cara yang baik untuk menentukan masa subur Moms.
Terlihat bahwa suhu tubuh turun sedikit beberapa hari sebelum ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, suhu naik lagi dan melampaui suhu normal Moms.
Suhu tubuh akan tetap seperti itu selama beberapa hari yang akan datang dan kemudian kembali normal.
Lebih tertarik pada seks selama masa subur
Terlihat bahwa selama siklus menstruasi ketika Moms berada pada masa paling subur, dorongan seksual Moms mencapai puncaknya.
Ini adalah cara bahwa tubuh sedang mencoba memberitahu Moms bahwa tubuh siap untuk hamil.
Payudara terasa jauh lebih sensitif dan lembut
Payudara yang lembut dan sensitif biasanya dilihat sebagai tanda datangnya mestruasi.
Tetapi itu juga terjadi ketika Moms mengalami ovulasi.
Kelembutan dan kepekaan sering diabaikan sebagai tanda periode yang akan datang.
Hal ini disebabkan karena peningkatan kadar progesteron dalam tubuh.
Payudara juga sedikit membesar.
Posisi serviks berubah
Posisi serviks bukanlah sesuatu yang secara aktif Moms periksa atau bahkan sadari dalam keadan normal.
Tetapi kenyataannya adalah bahwa posisi serviks berubah sedikit selama fase ovulasi dari siklus menstruasi.
Moms dapat menggunakan jari untuk menentukan posisi.
Serviks menjadi jauh lebih lembut dan bergerak ke posisi yang lebih tinggi.
Ini juga membuka sedikit untuk memungkinkan masuknya sperma dengan mudah.
Kram
Selama ovulasi, beberapa kram ringan juga terasa.
Ini sangat terasa ringan jika dibandingkandengan kram periode menstruasi dan beberapa perempuan bahkan tidak menyadarinya.
Fakta yang akan membantu Moms untuk membedakan rasa sakit biasa atau kram ovulasi adalah Moms akan merasakannya baik di kanan atau di sisi kiri perut Moms.
Ini juga akan tiba-tiba dan terasa tajam.
Kram yang menyakitkan selama ovulasi harus segera ke dokter sesegera mungkin.
Kembung
Sebelum masa menstruasi tiba, Moms akan merasakan sedikit kembung.
Kembung ini sering terlihat pada saat Moms mengalami ovulasi.
Moms juga akan sering mengidam hal-hal yang asin atau pedas.
Kembung ini terjadi karena perubahan hormonal yang terjadi ketika tubuh Moms berovulasi.
Bercak
Pada beberapa perempuan, ovulasi menyebabkan bercak atau sedikit perdarahan terlihat saat Moms menyeka atau di celana Moms.
Diperkirakan perdarahan ovulasi terjadi ketika sel telur atau ovum dilepaskan dari ovarium.
Juga dikatakan bahwa telur pecah di ovarium menyebabkan pendarahan.
Hormon dan perubahannya juga bisa menjadi penyebab perdarahan siklus pertengahan.
Sakit kepala
Jika Moms cenderung mengalami sakit kepala setiap bulan di sekitar waktu yang sama, itu merupakan tanda bahwa Moms siap untuk hamil.
Jika itu terjadi secara teratur dan beberapa hari sebelum Moms mendapatkan menstruasi, itu karena Moms subur.
Jerawat
Bagi sebagian perempuan jerawat adalah tanda beberapa hari sebelum periode menstruasi datang.
Faktanya adalah bahwa mereka muncul sekitar waktu ovulasi terjadi.
Ini karena perubahan hormonal dalam tubuh Moms membuat membuat kulit Moms terlalu berminyak yang akhirnya memicu munculnya jerawat.
Jerawat bisa menjadi cara tubuh Moms memberitahu bahwa tubuh siap untuk hamil.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR