Terlebih anak-anak harus diisolasi di rumah dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya.
"Situasinya sangat relevan sekarang karena anak-anak mungkin melewatkan interaksi sosial yang biasanya didapatkan," kata Gerson.
Baca Juga: #FamilyQuality: Ini yang Terjadi pada Anak Jika Sering Bermain Boneka Bersama Orangtuanya
Dirinya berharap hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience itu bisa menggerakkan orangtua untuk mendorong anaknya bermain boneka.
Kegiatan tersebut bukan hanya bisa dilakukan oleh anak perempuan. Anak laki-laki juga bisa melakukannya.
Namun apabila orangtua kurang setuju anak laki-lakinya bermain boneka yang terlihat feminin, bisa diganti dengan robot.
"Keterampilan empati tidak melihat gender tertentu dan penting bagi semua anak," tandas Gerson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latih Keterampilan Empati Anak dengan Bermain Boneka"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR