Nakita.id - Melatih empati anak sering kali terlupakan, padahal penting mengajarkan hal ini pada anak sejak dini.
Dengan mengajarkan anak empati, diharapkan ia akan memiliki kemampuan untuk menempatkan diri, memahami perasaan orang lain, dan mengontrol emosi dengan baik.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Supaya Si Kecil Punya Kecerdasan Emosional Tinggi
Melatih empati anak dapat dilakukan dari hal-hal kecil yang biasa dilakukannya.
Segala sesuatu yang Moms ajarkan akan memengaruhi kemampuan anak dalam bersikap, termasuk dalam menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.
Baca Juga: 3 Cara Mengasah Empati Anak
Mungkin Moms tidak menyadari jika membiarkan Si Kecil bermain boneka ternyata ada manfaat besar yang bisa didapatkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University menemukan, saat bermain boneka anak-anak belajar berempati dan bersosialisasi.
Keterampilan tersebut sangat penting untuk pertumbuhannya.
Bermain boneka dapat mengaktifkan bagian otak yang disebut posterior superior temporal sulcus.
Bagian otak tersebut dikaitkan dengan pemrosesan informasi sosial seperti empati.
Baca Juga: 5 Cara Kembangkan Empati Anak
"Hal menarik dari penelitian ini adalah permainan boneka memiliki manfaat terkait keterampilan sosial yang penting bagi berbagai aspek," ujar ahli saraf perkembangan dan dosen senior Sarah Gerson seperti dikutip Insider.
Lebih lanjut Gerson menjelaskan, bermain boneka secara alami mendorong anak-anak menciptakan dunia sosialnya sendiri.
Anak-anak membuat cerita yang berkaitan dengan kehidupannya atau hasil imajinasi untuk diperankan oleh boneka.
Baca Juga: Anak Berkarakter Sulit, Miskin Empati?
Dari situlah anak belajar soal empati. Empati memainkan peran penting dalam interaksi sosial anak.
Di masa depan, empati berkaitan dengan kemampuan bernegosiasi secara profesional, menjalankan bisnis, dan menyelesaikan konflik.
Sementara itu, saat pandemi seperti sekarang, belajar empati sangatlah penting.
Terlebih anak-anak harus diisolasi di rumah dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya.
"Situasinya sangat relevan sekarang karena anak-anak mungkin melewatkan interaksi sosial yang biasanya didapatkan," kata Gerson.
Baca Juga: #FamilyQuality: Ini yang Terjadi pada Anak Jika Sering Bermain Boneka Bersama Orangtuanya
Dirinya berharap hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience itu bisa menggerakkan orangtua untuk mendorong anaknya bermain boneka.
Kegiatan tersebut bukan hanya bisa dilakukan oleh anak perempuan. Anak laki-laki juga bisa melakukannya.
Namun apabila orangtua kurang setuju anak laki-lakinya bermain boneka yang terlihat feminin, bisa diganti dengan robot.
"Keterampilan empati tidak melihat gender tertentu dan penting bagi semua anak," tandas Gerson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latih Keterampilan Empati Anak dengan Bermain Boneka"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR