"Dari pada lukanya dibiarkan terbuka dan kering. Jadi kan banyak nih orang yang beranggapan 'Oh luka tuh di angin-anginin, dibuka, biar kering, biar sembuh'." tambahnya lagi.
"Padahal luka yang tidak ditutup dan dibiarkan kering itu justru berpotensi terhambat penyembuhan lukanya dan kedua, kalau lukanya dibuka dan tidak ditutup, itu otomatis bakteri akan bisa bebas masuk ke jaringan luka." tegasnya.
Selain itu beliau juga menjelaskan soal seberapa sering kita harus mengganti plester untuk menutup luka.
Baca Juga: Atasi Masalah Penuaan Dini, Gunakan Masker Jahe Seminggu Dua Kali untuk Kembali Remajakan Kulit
"Plester kan kita gunakan supaya bakteri tidak masuk, luka tetap terjaga dengan bersih dan lembab. Itu tujuan kita menggunakan plester." ucap ujar dr. Adisaputra Ramadhinara.
"Jadi tergantung aktivitas kita, kalau misalnya plester yang kita pakai jadi mudah basah karena air karena mungkin kita harus memasak dan sebagainya, mencuci, tentu plesternya bisa diganti lebih sering." jelasnya.
"Atau kalau misalnya plester sudah kotor, jadi perlu diganti lebih sering.Tapi normalnya kalau kita beraktivitas biasa, diganti sehari dua kali itu cukup, setelah mandi." tandasnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR