Itulah mengapa, jika kebocoran pembuluh darah terjadi cukup banyak, trombosit pasien akan turun menjadi sangat rendah.
Pada kondisi tersebut, pasien disarankan untuk dirawat dan diberi cairan infus untuk menggantikan cairan yang bocor.
Lalu, mengapa beberapa penelitian mengatakan jambu biji tidak begitu bermanfaat meski bisa menaikkan trombosit?
Sebab, diperlukan waktu yang lama agar trombosit bisa naik dengan cepat. Jadi, umumnya jambu biji dikonsumsi setelah pasien memasuki masa penyembuhan.
"Kalau pada fase kritis, mau minum jambu sampai berapa banyak juga tidak naik karena proses bocornya (pembuluh darah) saja masih terjadi," tambahnya.
Nah, jadi tak perlu lagi membawakan jus atau buah jambu biji kepada pasien demam berdarah, ya.
Anda bisa memberikannya atau mengonsumsinya (jika Anda adalah pasien) jika sudah pulang dari rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Selama ini Kita Salah, Orang Indonesia Masih Suka Pakai Jus Jambu Untuk Sembuhkan Demam Berdarah, Dokter Justru Tak Sarankan karena Hal ini"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR