Setelah pergi ke dokter, Witta divonis mengidap polysystic ovary syndrome (PCOS) yang bisa mengganggu hormonnya.
"Memang PCOS tidak bisa dihilangkan, tapi masih bisa ditekan," katanya seperti dilansir dari Kompas.com.
Selain mengalami PCOS, Witta juga disebut berpotensi mengalami diabetes dan dokter memintanya untuk menjalankan diet.
Witta pun menjalankan diet dengan arahan dari ahli gizi.
Hal itu dilakukan karena pemenuhan kebutuhan gizi orang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan masing-masing.
Baca Juga: Sudah Ngantuk Tapi Susah Tidur, Coba Deh Letakkan Tanaman Ini di Kamar dan Anda Akan Terkejut dengan Hasilnya
"Mungkin pola diet aku bisa diikuti orang-orang, cuma pasti kan ada saja yang nanti tidak cocok. Jadi penting banget untuk pergi ke dokter gizi," ujar Witta.
1. Mengurangi makanan berkalori
Witta membagikan poin pertama tentang diet yang dijalaninya.
Tidak lain adalah menghindari makanan mengandung mentega, minyak, tepung, santan, dan gula.
"Intinya, kita itu harus mengurangi kalori atau defisit kalori. Tetapi, mesti diperhatikan juga seberapa besar kita menguranginya karena kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh," jelas Witta.
Witta mengimbau kalau tidak seharusnya diet dijadikan beban sampai akhirnya malah menimbulkan stres.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR