Urine Berwarna Gelap Jadi Tanda Gangguan Kesehatan, Simak 5 Penyebabnya yang Sering Tidak Kita Sadari
Nakita.id - Perubahan warna urine sering kali menimbulkan pertanyaan dan spekulasi.
Tidak sedikit yang menganggap kalau urine bisa memperlihatkan kondisi kesehatan seseorang.
Urine sendiri merupakan kelebihan cairan tubuh yang dikeluarkan sebagai 'limbah' usai disaring organ ginjal dari darah.
Urine dalam kondisi normal biasanya akan berwarna kuning muda atau keemasan.
Warna ini muncul akibat pengaruh pigmen tubuh yang disebut urochrome.
Pada kondisi tertentu, urine berubah warna menjadi lebih gelap, seperti cokelat tua, kuning tua, atau merah marun.
Meski tidak semua perubahan urine memperlihatkan tanda bahaya, tapi perubahan warna urine biasanya mengindikasikan masalah kesehatan.
Nah supaya tidak menerka-nerka, berikut adalah gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan perubahan warna pada urine seperti dikutip dari Kompas.com :
1. Dehidrasi
Urine berwarna lebih gelap biasanya merupakan tanda dehidrasi atau kurang cairan.
Selain urine jadi tampak lebih gelap, tanda dehidrasi lain meliputi bibir kering, haus, pusing atau lemas serta kelelahan.
Anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan orang yang hidup dengan penyakit parah, seperti kanker, lebih rentan mengalami dehidrasi.
Dalam kebanyakan kasus, orang dapat mengatasi dehidrasi dengan minum lebih banyak cairan bening, seperti air dan teh herbal.
Baca Juga: Tak Perlu Filler! Bibir Bisa Terlihat Tebal dan Seksi Hanya Bermodalkan Kayu Manis
2. Makanan dan obat-obatan
Sebagian makanan menyebabkan perubahan warna urine, contohnya buah bit dan blueberry.
Mengonsumsi obat-obatan juga membuat warna urine menjadi lebih gelap.
Beberap obat yang bisa menyebabkan perubahan warna urine di antaranya, senna, klorpromazin, tioridazin (warna merah).
Sementara obat seperti Amitriptyline, indomethacin, cimetidine, dan promethazine dapat menyebabkan urine berwarna biru atau hijau
3. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah.
Kelainan genetik seperti anemia sel sabit atau talasemia bisa menjadi penyebab anemia hemolitik.
Kondisi ini juga merupakan efek samping potensial dari beberapa obat dan terkadang dapat terjadi setelah transfusi darah.
4. Hepatitis C
Virus hepatitis dapat menyebabkan terjadinya infeksi hati.
Infeksi virus ini memiliki gejala pada tahap awal di mana bisa menyebabkan urine menjadi berwarna gelap.
Baca Juga: Kondisi Lagi Baik Tapi Tiba-tiba Mimisan Pada Malam Hari, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Jadi Biang Keladinya
Gejala lain dari infeksi hepatitis bisa meliputi kelelahan, otot sakit, nyeri sendi dan kulit gatal.
5. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih lebih banyak dialami perempuan ketimbang laki-laki.
Hal ini terjadi karena ada bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra.
Gejala lain dai infeksi saluran kemih meliputi nyeri di perut, sering buang air kecil, dan urien tampak berdarah.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR