Lantai dasar didesain untuk menghadirkan museum yang menceritakan kisah perjalanan pembangunan kota ini dan sebuah presentasi terkait segala hal di Dubai.
Konsep ini akan membawa pengunjung ke sebuah perjalanan melewati waktu. Pengunjung akan masuk ke sebuah pengalaman nyata yang mencerminkan sejarah lampau kota ini.
Proyeksi gambar, efek asap, bebauan dan pergerakan akan menciptakan pengalaman interaktif di ruang ini.
Past Dubai Gallery juga mencerminkan ide dari proyek ini dan mengisahkan cerita evolusi kota ini dan masa lalunya.
Selain itu, galeri ini mencerminkan kota tua Dubai menggunakan teknologi terkini dengan gambar 3D yang menciptakan nuansa tertentu yang akan menggarisbawahi perkembangan kota Dubai.
Setelah itu, pengunjung akan disuguhkan dengan pengalaman berikutnya di lantai Sky Deck yang merepresentasikan Dubai masa kini.
Pengunjung akan melihat pemandangan kota Dubai dari segala sudut, kota tua Dubai di utara dan Dubai modern di selatan.
BACA JUGA: Jadi Idola! Tak Hanya Rupawan, Seleb Korea ini Punya Otak Cemerlang
Pengalaman ini didukung oleh aplikasi interaktif seperti layar yang dapat diaktivasi oleh augmented reality, dimana pengunjung dapat mengidentifikasi gedung-gedung yang berbeda, dan mencari tahu fakta menarik atau mengamati gedung dalam bentuk 3D.
Teknologi modern juga digunakan untuk merepresentasikan aspek berbeda dari kota Dubai masa kini, seperti arsitektur, ekonomi dan infrastruktur.
Pengalaman selanjutnya terdapat di sisi lain lantai mezzanine, dimana pengunjung dapat mengunjungi Future Dubai Gallery.
Konsep galeri ini menghadirkan imajinasi kota Dubai 50 tahun dari sekarang dengan menciptakan kota metropolis virtual melalui proyeksi interaktif dan teknologi virtual reality (VR). (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Dubai Tourism |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR